Koalisi Rakyat Bersatu Ungkap Kebohongan Industri Rokok di Indonesia
JAKARTA_DAKTACOM: Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Melawan Kebohongan Industri Rokok menggelar konferensi pers (konpers) dan diskusi sekaligus pendeklarasian lahirnya koalisi tersebut di Warung Kopi Sruput Jalan Kemang Raya No.88 Jakarta Selatan, Kamis (08/10).
Hadir sebagai pembicara dalam diskusi, Sekretaris Jenderal KRB Melawan Kebohongan Industri Rokok Herry Chaerinsyah, SH, MH.
“Di sini kami hendak mencanangkan lahirnya koalisi rakyat bersatu ini dan sekaligus melakukan konpers untuk yang pertama kalinya,” kata Dollaris Riauaty Suhadi selaku moderator saat membuka diskusi tersebut.
Riauaty yang juga sebagai Koordinator Koalisi Smoke Free Jakarta menuturkan bahwa KRB Melawan Kebohongan Industri Rokok terbentuk secara genetik dari komunitas serta individu yang peduli dampak buruk rokok terhadap kemaslahatan generasi muda dan negara Indonesia.
“Kita sudah tahu industri rokok bahayanya sudah mencapai status lampu merah (sangat berbahaya,red). Namun banyak yang belum terungkap yaitu kebohongan yang dilakukan oleh industri rokok,” kata Riauaty sebagaimana dilansir dari hidayatullah.com.
Riauaty mengungkap paket kebohongan yang dilakukan oleh industri rokok difokuskan pada beberapa topik utama, di antaranya seperti iklan rokok, intervensi terhadap penentu kebijakan seperti dirancangnya Undang-Undang (RUU) Kebudayaan dan Tembakau, serta bagaimana upayanya supaya cukai rokok tidak tinggi nilainya.
Pernyataan sedana diungkapkan Herry, bahwa saat ini rokok sudah dianggap sesuatu yang normal dan wajar, secara sosial diterima oleh masyarakat. Padahal, menurutnya, rokok itu merupakan produk yang berbahaya dan penggunaannya bisa menimbulkan kesakitan hingga kematian.
“Itu merupakan sebuah pendapat dari ilmu pendidikan yang sangat matang karena memang sejak dulu sudah banyak peneliti yang menyatakan bahwa rokok itu sangat berbahaya. Bahkan industri rokok juga mengamininya dengan mencantumkan peringatan di bungkus rokok,” tegasnya.
“Cuma saat ini melalui iklan-iklan justru rokok dianggap sesuatu yang keren, gaul, dianggap dewasa, bahkan dijadikan sebagai life sytle generasi muda saat ini,” imbuhnya merasa prihatin.
Herry menyatakan itulah yang mendasari kebohongan awal industri rokok di negara ini. Karena itu, koalisi ini dibentuk untuk menolak terhadap upaya kebohongan dan akan terus melawan kebohongan-kebohogan industri rokok, demikian tegasnya sebelum mengakhiri pemaparannya. (Ibnu Sumari)
Editor | : | |
Sumber | : | Hidayatullah.com |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments