Meski Dicoret dari Pelatnas PBSI, Pelatih Akui Praveen/Melati Masih yang Terbaik
JAKARTA, DAKTA.COM : Nova Widianto mengakui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih menjadi ganda campuran terbaik Indonesia.
Namun, dengan mempertimbangkan empat hal, PP PBSI dan Nova Widianto selaku pelatih kepala ganda campuran memutuskan untuk mencoret Praveen/Melati dari pelatnas.
Praveen/Melati bersama satu pasangan ganda campuran lainnya, yakni Hafiz/Gloria tak lagi menjadi bagian pelatnas PBSI 2022.
Salah satu alasannya adalah pencapaian Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria yang kurang memuaskan selama periode dua tahun terakhir.
"Ada beberapa parameter salah satunya prestasi satu dua tahun terakhir ini. Kedua usia, ketiga berapa tahun sudah di pelatnas, dan keempat ada karakter juga," kata Nova dalam konferensi pers yang turut dihadiri Kompas.com secara virtual pada Jumat (28/1/2022).
"Untuk Praveen/Melati, mereka masih yang terbaik di pelatnas. Namun, dalam prestasi 1-2 tahun terakhir, karena mereka sudah juara All England, ekspektasi PBSI ingin mereka stabil dan juara terus," ujar Nova.
"Ternyata dalam 1-2 tahun, setelah All England hasilnya tidak memuaskan. Kami sepakat khususnya di ganda campuran harus ada regenerasi. Mereka istilahnya juga sudah lama di pelatnas," tutur Nova
"Yang pasti satu dua tahun kita juga harus akui ganda campuran, setelah All England istilahnya minim gelar," ucap pelatih yang juga eks pasangan tanding Liliyana Natsir ini.
Praveen/Melati pernah menjuarai turnamen BWF World Tour Super 750 beruntun pada 2019, yakni Denmark Open dan French Open.
Ganda campuran yang saat ini menempati peringkat kelima dunia tersebut kemudian menambah koleksi medali usai menjadi kampiun All England 2020.
Akan tetapi, Praveen/Melati nihil gelar setelahnya. Usai tak bertanding pada sisa tahun 2020 karena seluruh turnamen dibatalkan akibat Covid-19, Praveen/Melati kembali unjuk gigi di Thailand Open awal 2021.
Pada pertandingan tersebut, mereka melaju ke final, tetapi tak berhasil menjadi juara usai kalah dari wakil tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Praveen/Melati total mengikuti 10 turnamen sepanjang 2021 dengan pencapaian terbaiknya adalah dua kali runner up. Selain Thailand Open, Praveen/Melati juga harus puas berdiri di podium kedua Hylo Open 2021. Lagi-lagi karena kalah dari Dechapol/Sapsiree.
Penampilan Praveen/Melati kian dipertanyakan setelah terhenti pada babak-babak awal dalam tiga turnamen beruntun di Bali akhir tahun lalu, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals. Di sisi lain, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja nihil gelar sejak terakhir menjadi juara Thailand Open Super 500 pada Juli 2018.
Adapun selama 2021, pencapaian terbaik Hafiz/Gloria adalah empat kali menembus perempat final di Thailand Open, Hylo Open, Indonesia Masters, dan Indonesia Open.
Sumber | : | KOMPAS |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments