Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 21/01/2022 06:00 WIB

Ridwan Kamil Kutip Hadis Respons Arteria: Bicara yang Baik atau Diam

RIDWAN KAMIL
RIDWAN KAMIL

JAKARTA, DAKTA.COM : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi pernyataan maaf yang disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan buntut kritik jaksa yang berbahasa Sunda saat rapat. Emil juga mengutip hadis Nabi Muhammad.

 

"Jadi kurangi potensi pertengkaran. 'Bicaralah yang baik atau diam', sesuai hadisnya kan begitu. Dan itu harus ditunjukkan oleh semua pemimpin dan public figure," kata Emil, saat melakukan kunjungan kerja kerja di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (21/1).

 

Emil mengatakan permohonan maaf adalah sikap yang mulia dan menunjukkan kebesaran seseorang. Hal itu juga sesuai dengan karakteristik bangsa ketimuran.

 

"Lebih mulia itu menghaturkan permohonan maaf saja. Karena itu akan menunjukkan kebesaran seorang individu, kami ini kan masyarakat timur, semuanya dengan silaturahmi, semuanya dengan komunikasi. Tidak mahal minta maaf itu,"

 

Emil juga tak mau memperpanjang masalah. Ia menolak tantangan Arteria yang mempersilakan masyarakat yang tak terima dengan kritik jaksa pakai Bahasa Sunda dalam sebuah rapat melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

 

"Prosedur formal ya bisa saja, tapi hidup ini kan tidak selalu harus formal, ada sila ke empat musyawarah dan mufakat," ucapnya.

 

Ia pun mengajak Arteria serta seluruh pihak untuk menjaga gestur dan lisan di depan publik. Sebab segala ucapan dan tindakan bisa mudah disalah tafsirkan.

 

Polemik Arteria berawal ketika Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung pada awal pekan ini dia meminta copot kepala kejaksaan tinggi yang berbahasa Sunda di dalam rapat. Tak dijelaskan lugas oleh Arteria siapa jaksa dan kapan rapat yang dimaksudkannya itu.

 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantas menjatuhkan sanksi. Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan sanksi itu diberikan usai Arteria dimintai klarifikasi atas kasus tersebut di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).

 

Secara terpisah, Arteria juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas masalah ini.

 

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria.

 

Sumber : CNN INDONESIA
- Dilihat 1191 Kali
Berita Terkait

0 Comments