Catatan Kecil Tiga Tahun Rahmat Effendi - Tri Adhianto dalam Menahkodai Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM : Tiga Tahun Berjalan Memimpin Bekasi Rahmat Effendi - Tri Adhianto, Kota Bekasi masih di landa banjir. Banyak kalangan mengapresiasi adanya penghargaan dari berbagai sumber terkait kepemimpinan Pepen -Tri namun tidak dapat di pungkiri banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum di jalankan.
Diantaranya Dana Pegawai masih tinggi di bandingkan dengan dana pembangunan Infrastruktur di liat dari postur anggaran. Bahkan ratusan milyar rupiah dana pembangunan Kota di Bidang Binamarga Sumberdaya Air di pangkas. Berbagai alasan melatar belakangi pemangkasan anggaran diantaranya situasi Covid 19.Hasilnya banjir masih melanda Kota Bekasi jika hujan lebih dari dua jam.
Persoalan pembanguan Kota juga tidak semata di lakukan dari APBD Kota Bekasi melainkan pembangunan fisik di dominasi bantuan dari DKI, Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat. Kita tilik pembangunan Jembatan Flay Over Rawa Panjang dan Cipendawa bantuan dari Provinsi DKI Jakarta, Pembangunan Gedung PWI dari Pemprov Jabar dan Pembangunan Flay Over Bulak Kapal dari Kementrian PUPR.
Rencana Penataan saluran dan Volder air juga terkendala dana. Alhasil Perda Saluran Air yang sudah di sahkan DPRD tidak dapat di jalankan maksimal. Persoalan lingkungan juga masih menumpuk di Pemerintahan Kota Bekasi diantaranya penyiapan RTH yang masih di bawah 15 persen mengakibatkan suhu udara di Kota Bekasi makin panas.
Persoalan lingkungan kumuh yang masih terpantau di sudut Kota juga belum menjadi perhatian khusus dari kepemimpunan Pepen - Tri. Pengelolaan TPA Sumur Batu milik Kota Bekasi juga masih di lakukan manual meski pencanangan energi listrik dari sampah sudah di dengungkan beberapa tahun lalu dan hasilnya masih nihil.
Terkait dengan capaian Pendapatan Asli Daerah dari beberapa sektor seperti parkir dan reklame juga belum dapat menjadi bintang PAD, meski Kota Bekasi bertajuk Kota Jasa dan Perdagangan. Bahkan terlihat hampir di seluruh Kota terpampang reklame raksasa sepeti terpantau di jalan utama Kota Bekasi. Dilihat dari PAD Parkir yang masih rendah juga butuh keseriusan dalam pengeloaan Parkir di Kota Bekasi.
Beberapa hal terkait jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di Kota Bekasi yang menjadi penyumbang tindak kejahatan juga masih menjadi PR besar pemimpin di Kota Bekasi. Masih terpantau juga gepeng di sudut Kota yang melambangkan kesejahteraan Masyarakat masih rendah.
Harus ada langkah strategis dalam menentukan arah pembangunan Kota Bekasi yang hanya dapat di lakukan dengan mangajak partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor pembangunan di mana saat ini keterlibatan masyakarat secara langsung dalam kebijakan kebijakan yang di ambil pemerintah masih rendah.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments