Ini 3 Calon Kuat Pengganti KSAD Andika Perkasa
JAKARTA, DAKTA.COM : Setelah presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, kini bursa calon Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) juga menjadi perbincangan.
Jika melihat sejarah, calon KSAD biasanya merupakan perwira aktif TNI Angkatan Darat yang memiliki pangkat Jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal.
Terkait penggantian KSAD, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, belum ada pemilihan pengganti Jenderal Andika. Namun, dia memastikan pengisian jabatan segera disiapkan.
Dari sekian banyak nama, ada 3 sosok letnan jenderal yang paling menonjol menggantikkan posisi Jenderal Andika. Siapa saja mereka?
1. Letjen Bakti Agung Fadjri
Sosok pertama yang masuk dalam bursa pengganti Jenderal Andika ialah wakil kepala staf angkatan darat, Letjen Bakti Agung Fadjri.
Perwira tinggi ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Sejak 5 Maret 2021, Bakti mendampingi Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil Kasad. Menjadikan dia calon kuat pengganti Jenderal Andika.
2. Letnan Jenderal Dudung Abdurachman
Letjen Dudung digadang-gadang sebagai calon kuat menjadi orang nomor satu di kesatuan Angkatan Darat.
Letjen Dudung sendiri merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini mengemban amanat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta.
3. Letnan Jenderal Eko Margiyono
Selain kedua nama tersebut, Letjen Eko Margiyono juga masuk bursa pengganti Jenderal Andika Perkasa. Ia merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI).
Eko Margiyono, merupakan lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Sumber | : | MERDEKA,COM |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments