Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 26/07/2021 14:13 WIB

Chairoman: Pemkot Bekasi Jangan Lupa Pastikan Kesejahteraan dan Kesehatan Petugas Pemakaman

Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro berkunjung ke TPU Padurenan
Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro berkunjung ke TPU Padurenan

BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro meminta Pemkot Bekasi jangan lupa dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan bagi para petugas pemakaman dan pemulasaran jenazah Covid-19 yang bertugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Chairoman di lokasi TPU Padurenan saat memberikan bantuan sembako dari Persatuan Ummat Islam (PUI) Indonesia Kota Bekasi sangat mengapresiasi kinerja petugas pemakaman dan pemulasaran jenazah Covid-19.

"Mereka garda terbelakang Covid-19. Dengan kinerjanya yang di bawah ketakutan akan terpapar virus Covid-19 dan kerja di dalam kesunyian. Karena itu saya minta ke Dinasperkimtan dan Dinas Sosial harus memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan bagi para petugas pemulasaran dan pemakaman Covid-19," ungkap Chairoman di lokasi TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Pihaknya juga mengapresiasi PUI sebagai ormas ke-Islaman. PUI saat ini mampu memberikan suatu penghargaan bagi para petugas garda terbelakang, ada sekitar 50 orang petugas pemakaman yang selalu bekerja secara shift dari pagi hari hingga malam.

"Para petugas kerja shift dari jam tujuh pagi dan sampe malam. Kalau pulang pasti bertanya-tanya, bawa penyakit tidak ya? Makanya dijauhi sama istri dan keluarga karena takut pulang membawa penyakit. Saya apresiasi luar biasa. Ini jarang diekspos media para petugas pemulasaran dan pemakaman. Ini lautan pahala yang Alloh sembunyikan pahala tersebut dalam bekerja di kesunyian karena menguburkan di malam hari. Pahalanya sampai dua qirath (dua gunung) pahala tidak berwujud tapi ini pasti beda dengan amal yang biasa kita kenal," katanya.

Chairoman yang akrab disapa Bang Choi ini juga mengatakan jika selalu ada kekhawatiran luar biasa di tengah daya rusak Covid-19 yang dialami para petugas yang menguburkan ribuan jenazah Covid-19.

"Kita minta pastikan keselamatan dan kesejahteraan jangan dibelakangi, jangan tertunda. Jangan sedikitpun mereka tidak diperhatikan, jangan tunggu tiga bulan insentifnya tapi harus tiap bulan. Meraka harus dihargai secara manusiawi dan saya harap Pemkot gelar istighosah agar pandemi ini cepat berlalu," katanya.

Ditambahkan Chairoman, pemakaman ini akan menjadi saksi bahwa tidak akan ada lagi keangkuhan. Karena kematian pasti akan datang pada setiap kita.

"Data terakhir saat ini jumlah jenazah dengan pemulasaran protokol Covid-19 sudah berkurang dari sebelumnya sekitar 100 an lebih perhari sekarang hanya sekitar 30 sampai 40 an jenazah perhari," tutupnya.

Sementara Ketua PUI Kota Bekasi, Alimudin mengatakan bahwa pemberian uang tunai dan sembako yang hari ini diberikan pada petugas pemakaman dan pemulasaran sebagai salah satu wujud dukungan dan apresiasi bagi para petugas garda terbelakang ini. Ratusan petugas yang hari ini diberi sembako diharapkan dapat lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya.

"Kita sudah melakukan beberapa hal dalam masa pandemi ini. Diantaranya PUI Kota Bekasi telah menggelar vaksin massal, saat ini bantuan uang tunai dan sembako dan nantinya akan dilakukan swab dengan diskon. Hal ini akan membantu warga yang tidak memiliki biaya," katanya.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi mengatakan bahwa saat ini tersisa dua hektar area TPU Padurenan, karena banyaknya kasus meninggal akibat Covid-19. Bahkan dari tahun 2020 sampai saat ini sudah 3000 an warga yang dimakamkan secara prokes Covid-19.

"Lahan ini semua 12 ha sudah mau habis, hanya sekitar 2 ha lebih," ujarnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 2230 Kali
Berita Terkait

0 Comments