Sabtu, 03/07/2021 12:09 WIB
Satgas NU Peduli Covid Kota Bekasi, Sayangkan Isu RS Tolak Pasien
BEKASI, DAKTA.COM -Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman membantah isu mengenai banyak rumah sakit yang men-Covid-kan pasien di masa pandemi.
Menurutnya, istilah di Covidkan itu tidak ada, sepanjang pasien divonis Covid-19 pasti ada hasil pemeriksaan yang jelas.
Wildan juga mengungkapkan bahwa kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat saat ini disebabkan karena informasi yang kurang tepat atau komunikasi yang kurang dipahami saat mendapatkan penjelasan dari tenaga kesehatan.
"Dokter dan perawat di rumah sakit tidak akan menetapkan diagnosa seseorang yang terpapar Covid-19 kalau tidak ada bukti, baik dari pemeriksaan fisik, tanda, gejala, penunjang laboratorium maupun radiologi (ilmu kedokteran untuk memindai tubuh bagian dalam guna mendeteksi dan mengobati penyakit)," terang Wildan kepada Dakta, Sabtu (3/7).
Terkait isu rumah sakit menolak pasien Covid, pihaknya juga meminta masyarakat agar melihat sendiri kondisi pasien Covid di setiap rumah sakit.
"Soal tempat tidur penuh seolah-olah rumah sakit menolak pasien sehingga membuat masyarakat tidak percaya silakan bisa melihat sendiri atau cek ke ruang-ruang rumah sakit di mana hampir semua ruangan dipenuhi pasien Covid-19," ajaknya.
Kemudian soal informasi jenazah yang dicovidkan dan pihak keluarga dikasih uang itu juga tidak benar.
"Logika apa yang dipakai jika semua itu terjadi,?" tanya Wildan.
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Bekasi itu, mengimbau agar masyarakat tidak membesar-besarkan lagi isu tersebut dan mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menguatkan satu sama lain.
Kesuksesan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi ini menurutnya dengan kerja kolektif kedisiplinan protokol kesehatan.
Tidak akan cukup 1 juta tempat tidur pasien setiap rumah sakit kalau masyarakatnya belum sadar untuk disiplin prokes.
Ia juga berharap pemerintah tegas dalam menegakkan prokes tanpa pandang bulu.
"Jangan sampai kita yang di rumah sakit kelelahan menangani pasien Covid-19 sementara masyarakat banyak yang masih abai dan tidak peduli dengan prokes," ujarnya.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Milad Ke-5, KSN Kota Bekasi Terus Berkontribusi Bagi Kesehatan dan Kebugaran Masyarakat
- Timezone Luncurkan Venue Kedua di Summarecon Mall Bekasi
- PNM Bekasi Targetkan Nasabah Bertambah, Sudah Gelontorkan Pembiayaan Modal Usaha Rp 1 Triliun
- 345 Mahasiswa Baru Universitas Bani Saleh Ikuti Program MAESTRO
- Resmi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lantik Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto
- Kesenian Budaya Ramaikan Karnaval Pesona Nusantara Bekasi Keren
- Moment Hidmat Peringatan Upacara 17 Agustus Dilakukan Umat Nasrani di Bekasi
- Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi Berharap Mendagri Pilih Salah Satu Usulan PJ Walikota.
- Komitmen Wujudkan Pemilu Damai, PKS Maafkan Plt Wali Kota Bekasi
- Pemkot Bekasi Hadiri Kegiatan Rakor dan FGD Pemetaan Titik Rawan Korupsi Sektor Pendidikan Wilayah Jawa Barat
- Pemkot Bekasi Minta Maaf Batalkan Acara Anies di Stadion Patriot Chandrabaga, Tri Adhianto Jelaskan Kronologi
- Anies Baswedan Sapa Ribuan Peserta Flashmob di Kota Bekasi
- Kodim 0507 Kota Bekasi Gelar Coffee Morning dengan Insan Media
- Separuh Nafas Bertahan di Bisnis Angkutan Kota.
- Mau Jadi Hamba Yang Beruntung di Dunia dan Akhirat? Baca Buku Perdana Karya Adjie Nung
0 Comments