Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 23/03/2015 16:00 WIB

Pemkot Bekasi Gelar Seminar Guru dan Tutor PAUD

Seminar Guru dan Tutor Paud Pemkot Bekasi Sabtu 210315 (Dok: Dakta)
Seminar Guru dan Tutor Paud Pemkot Bekasi Sabtu 210315 (Dok: Dakta)
BEKASI_DAKTACOM: Dinas Pendidikan Kota Bekasi bekerjasama dengan Yayasan Damandiri pimpinan Profesor Haryono Suyono, menggelar seminar sehari untuk guru dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (Paud),  Sabtu (21/3) di Aula Nonon Sontanie Kantor Walikota Bekasi, Jalan Ahmad Yani No 1 Kota Bekasi.
 
Ratusan guru dan tutor PAUD mengikuti seminar pembekalan pengajaran anak usia dini yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Damandiri sekaligus Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Haryono Suyono. Beberapa tips dan trik pengajaran diberikan para instruktur kepada guru TK dan PAUD. 
 
Salah satu instruktur, Lely mencotohkan satu metode pengenalan beberapa macam warna sambil bernyanyi. Para peserta diminta mempraktekkan metode tersebut di depan guru lainnya. Ia mengatakan bahwa salah satu pengenalan warna dilakukan melalui gerak motorik dan alat bantu selendang bermacam warna
 
"Dengan cara bermain dan bernyanyi, anak lebih menjadi senang sehingga cepat mengingat sekaligus mengasah kemampuan berpikir," ucap Lely.
 
Para guru dan tutor ini tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Bekasi. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Bekasi saat ini ada sekitar 6000 guru TK dan 1800 tutor PAUD se-Kota Bekasi. Sedangkan anak usia dini berusia 0 - 6 tahun sebanyak 102.500 anak.
 
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (golden age).
 
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu memberikan apresiasi kepada Yayasan Damandiri dalam upaya membantu Pemkot Bekasi guna peningkatan kualitas dunia pendidikan, khususnya bagi anak usia dini. Ia berharap kerjasama bisa terus berlanjut dengan memberikan pelatihan metode pembelajaran bagi guru SD/SMP/SMA di Kota Bekasi. Ahmad Syaikhu menegaskan PAUD yang berada di tiap RW juga perlu ditingkatkan dan ditambah kerjasamanya dengan Posdaya yang ada di masyarakat.
 
"Dengan kebersamaan dan kepedulian semua stakeholder pendidikan bersinergi memajukan dunia pendidikan dan memberi bekal yang baik kepada anak-anak bangsa. Pemkot Bekasi menyambut baik Pak Haryono Suyono dengan mendatangkan para instruktur. Semoga Kota Bekasi bisa dijadikan Pilot Project, baik dari Posdaya, Paud maupun pengembangan ekonomi keluarga," harap Ahmad Syaikhu.
 
"Bunda Paud" adalah sapaan dari Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono kepada guru dan tutor anak usia dini. Bunda Paud ini penting untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak, dengan memberikan pemahaman yang baik, sehingga anak-anak ini bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
 
"Ajarkan kegembiraan belajar dari permainan sederhana. Dampingi mereka agar menjadi pemimpin masa depan," ucap Prof Haryono Suyono. 
 
Prof Haryono Suyono yang pernah menjabat sebagai Menkokesra di periode Presiden Soeharto ini, mengharapkan agar semua anak usia dini masuk dalam Paud. Tak terkecuali kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
 
"Bunda Paud bisa setengah memaksakan anak dari keluarga tidak mampu masuk Paud. Bekali mereka dengan kemampuan moral spiritual dan kemampuan keterampilan anak. Dengan begitu nantinya kita berharap semua anak-anak ini akan pintar dan mampu mengangkat perekonomian keluarganya," harap Haryono Suyono.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rudi Sabarudin dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Damandiri, yang sudah mendatangkan instruktur pengajaran anak usia dini. Ia berharap bisa dilakukan pembekalan yang sama kepada guru-gurudan tutor yang belum mengikuti seminar seperti ini.
 
Sementara itu, Pemkot Bekasi pada pekan lalu, Sabtu (14/3/15) juga menggelar kegiatan seminar metode pembelajaran bahasa Inggris, yang bekerjasama dengan lembaga Indonesia-Amerika kepada 200 guru bahasa Inggris untuk pembekalan kepada guru, demi meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak didik. Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Bidang Pendidikan Non Formal-Informal dan Paud mendukung para guru, tutor TK, Paud, dan RA dengan memberikan tiap bulannya insentif. 
 
"Ada 6000 tutor dan guru yang diberikan insentif perbulan sebesar Rp 150 ribu. Total dana operasional setahun di bidang ini sebesar Rp 42 Miliar, selain melalui dana APBD, kita menggandeng pihak swasta untuk bekerjasama guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi " ujar Rudi Sabarudin. (goeng).**
 
 
Editor :
- Dilihat 3189 Kali
Berita Terkait

0 Comments