Sabtu, 27/02/2021 09:10 WIB
Digerus Banjir, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Amblas 200 Meter
BEKASI, DAKTA.COM - Jembatan penghubung antara Desa Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan dengan Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara yang berada di Perumahan Graha Prima kondisinya sangat mengkhawatirkan dan sudah tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau lebih.
Penyebabnya, intensitas hujan yang tinggi membuat jembatan penghubung tersebut longsor kurang lebih sepanjang 200 meter akibat tergerus luapan banjir. Bagaimana tidak, sejak hujan deras yang mengguyur pada awal tahun kemarin menjadikan jembatan itu mengalami kerusakan cukup parah.
Karena tak kunjung diperbaiki, jembatan menjadi berlubang dan amblas yang membahayakan pengguna jalan. Ditambah lagi, padatnya kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan roda dua, roda empat hingga truk melebihi kapasitas jalan.
Pantauan dilapangan, titik jembatan itu ada di sebelah kiri menuju ke wilayah Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Panjang kerusakan jembatan itu sekira 200 meter. Terlihat jalan aspal pada jembatan posisinya nyaris turun.
Terpantau sejumlah warga berjaga dan mengatur arus lalu lintas, sebab pengendara harus bergantian jika hendak melintasi jembatan. Hal itu dikarenakan jembatan hanya bisa dilalui satu jalur saja. "Jembatan ini amblas sejak empat hari lalu, ditambah jembatan ini memang sudah dalam kondisi amblas sebelumnya," kata Saban (50) warga Mangunjaya, pada (26/2).
Menurut dia, kerusakan jembatan itu terjadi sudah lama, dan belum ada perbaikan secara permanen dari pemerintah setempat, walaupun sebelumnya pernah ditambal menggunakan batu kapur. "Sekarang sudah tidak bisa dilewati truk, karena amblas, hanya satu jalan saja," ungkapnya.
Sebelum amblas, kata dia, warga secara swadaya melakukan penambalan di sisi jembatan yang amblas walaupun hanya ala kadarnya menggunakan sisa pasir. Untuk itu, warga Desa Mangunjaya ini berharap pemerintah setempat bisa melakukan perbaikan di jembatan yang dilintasi Kali Jambe tersebut.
Sementara Camat Tambun Selatan, Junaefi mengatakan, bahwa perbaikan jembatan itu sudah menjadi skala prioritas pada Musrenbang tahun 2021. "Sudah dianggarkan sekitar Rp300 juta. Namun kalau melihat kondisi jembatan sekarang sepertinya tidak memungkinkan anggarannya cukup," katanya.
Menurutnya, memang saat ini kondisi jembatan hanya bisa dilalui di sebagian sisi, karena ada penambalan yang dilakukan dari swadaya masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi kepada pemerintah agar ada perbaikan sementara dilokasi itu. "Sudah saya laporkan juga kepada instansi terkait," tegasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
0 Comments