Sabtu, 30/01/2021 11:44 WIB
Login WhatsApp Web Harus Scan Wajah atau Sidik Jari, Amankah?
JAKARTA, DAKTA.COM - Setelah sebelumnya hanya meminta pindaian kode QR, WhatsApp versi web dan desktop kini mengharuskan pengguna memindai sidik jari atau wajah untuk melakukan login.
Perubahan yang diterapkan lewat fitur keamanan baru ini memunculkan pertanyaan terkait kemanan biometrik, juga kekhawatiran bahwa WhatsApp akan mengumpulkan data pindaian wajah dan sidik jari pengguna.
Menjawab kekhawatiran tersebut, WhatsApp mengklaim pihaknya tidak akan bisa mengakses informasi biometrik yang tersimpan di dalam ponsel pengguna.
"Otentikasi (biometrik) dilakukan oleh sistem operasi perangkat Anda menggunakan biometrik yang tersimpan di sana. WhatsApp tidak dapat mengakses informasi biometrik yang tersimpan oleh sistem operasi perangkat Anda," tulis WhatsApp di laman FAQ.
Dirangkum dari Tech Crunch (29/1), WhatsApp mengatakan pihaknya menggunakan API otentikasi biometrik standar seperti yang dilakukan aplikasi keamanan lainnya, termasuk aplikasi perbankan.
WhatsApp mengatakan fitur otentikasi biometrik ini digulirkan untuk melapisi fitur kemanan yang sudah ada sebelumnya.
Fitur kemanan yang dimaksud adalah notifikasi ketika ada aktivitas login di WhatsApp web atau dekstop, serta pengaturan untuk keluar dari semua perangkat yang terhubung dengan akun melalui WhatsApp versi mobile.
Fitur otentikasi biometrik di WhatsApp web dan desktop baru akan mulai diberlakukan dalam beberapa minggu mendatang.
Nantinya, biometrik yang dianggap sah adalah sidik jari maupun wajah yang telah didaftarkan di masing-masing ponsel pengguna. Setelah lolos verifikasi biometrik, barulah pengguna bisa memindai kode QR untuk melanjutkan login.
Fitur keamanan berbasis pemindaian wajah dan sidik jari hanya akan berfungsi pada ponsel yang mendukung dan mengaktifkan otentikasi biometrik, yakni iPhone dengan iOS 14 ke atas serta sejumlah perangkat Android yang kompatibel.
"Tambahan lapisan keamanan ini akan meminimalisasi kemungkinan orang lain untuk menyinkronkan akun ke perangkat lain tanpa sepengetahuan pemiliknya," kata WhatsApp dalam keterangan tertulis (28/1).
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Kompas.com |
- YouTube Go akan Dihentikan karena Dianggap tak Diperlukan Lagi
- Foto Selfie Dijual Jadi NFT, Ini Kata Pakar
- ‘Jangan Lupakan Hak Peneliti LBM Eijkman’
- Pengembangan Riset dan Inovasi Perlu Keterlibatan Swasta
- Sempat Facebook Cs Down, Telegram Tambah 70 Juta Pengguna Baru
- Data BRI Life Diretas dan Dijual di Internet
- TV Analog Segera 'Mati', Ini Cara Dapat Set Top Box Gratis
- Siap-siap, Sederet Fitur Baru Keren WhatsApp Ini Segera Rilis
- Kebocoran Data Cermati.com, Tren Peretasan Marketplace Masih Berlanjut
- Tak Lagi 100% Gratis, WhatsApp Akhirnya Cari Duit
- Sinyal Ponsel Sering Gangguan? Coba Cara Ini
- Fenomena Langit pada Minggu Kedua Oktober
- Xperia 5 II Sudah Diperkenalkan, Punya Layar OLED 120 Hz
- Ini Penjelasan Proses Terjadinya Trending Topic
- Dukung PJJ, Indosat Ooredoo Sediakan Paket IMClass
0 Comments