Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 04/12/2020 11:10 WIB

Orang Tua Pengemis yang Anaknya Meninggal di Bantargebang, Dinsos: Ibunya ODGJ

Ilustrasi pengemis
Ilustrasi pengemis
BEKASI TIMUR, DAKTA.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi menjelaskan orang tua pengemis yang membawa anaknya sampai meninggal diwilayah Pasar Bantar Gebang mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
 
Kepala Seksi Disabilitas Dinsos, Kota Bekasi Veny Dwi menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan terungkap bahwa Astuti sudah mengalami gangguan jiwa sejak kecil. Kondisi itu terus berlanjut hingga Astuti beranjak dewasa dan berkeluarga.
 
"Kemarin hasil assessment (diketahui) dia orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tapi masih taraf ringan. Jadi mau kami rujuk ke RSJ Marzukir Mahdi Kota Bogor," jelas Veny pada Jumat (4/12).
 
Saat ini pihak Dinsos tengah melakukan persiapan guna merujuk Astuti ke RSJ Marzukir Mahdi guna mendapat perhatian lebih lanjut mengenai gangguan kejiwaannya. 
 
"Hari ini kami persiapkan syarat-syaratnya, kami hanya membuat rekomendasi," kata Devy. 
 
Sebelumnya, Nur Astuti Anjayta (32) mendapati anaknya meninggal ketika diajak mengemis. Belakangan, Astuti disebut berstatus orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ).
 
Dalam kesehariannya, Astuti hidup bersama seorang suami yang bekerja sebagai juru parkir dan buah hatinya yang kini sudah meninggal.
 
Astuti diketahui mengajak anaknya yang baru berusia dua tahun untuk mengemis di kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (26/11).
 
Saat menggendong sang bayi, Astuti tak sadar bahwa anaknya sudah tak bergerak sama sekali. Ketika dibawa ke Puskesmas, ternyata sang buah hati sudah tak bernyawa.
 
Belakangan diketahui bahwa bayi tersebut memang sudah sakit sejak empat hari sebelumnya.
 
Reporter :
- Dilihat 1757 Kali
Berita Terkait

0 Comments