Ahad, 25/10/2020 12:26 WIB
JK: Museum Nabi Muhammad SAW Akan Jadi Ikon Baru Jakarta
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah atau Liga Dunia Islam, Mohammad Abdul Karim Al Issa menyaksikan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama (PKS) pendirian dan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia.
Penandatangan dilakukan antara Komjen Pol (Purn) H Syafruddin selaku Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW dengan Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar selaku Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (24/10) malam waktu setempat.
"Umat Islam di Indonesia sangat menantikan museum yang akan menyajikan sejarah Nabi Muhammad untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan keimanannya kepada Allah SWT," ujar Kalla dalam keterangan tertulis, Ahad (25/10).
Kalla yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam mengutarakan kegembiraannya atas segera dibangunnya Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia.
Museum internasional ini merupakan harapan seluruh umat Islam di Indonesia. Di musem tersebut, Kalla menjelaskan, akan menampilkan mengenai sejarah para pedagang dari jazirah Arab membawa agama Islam ke Indonesia.
Selain itu, museum tersebut juga akan menyuguhkan sejarah datangnya para ulama dari Arab untuk mengajarkan agama Islam pada waktu itu. Museum ini akan menampilkan seluruh kehidupan, keteladanan, keluarga, peran perdamaian, serta peradaban yang dibangun Nabi Muhammad SAW dengan teknologi 3D, hologram dan augmented reality.
Nantinya, museum tersebut akan menjadi tempat penelitian bagi santri, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk mempelajari kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Pembangunan museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia, setelah pembangunan di Mekkah dan di Madinah.
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Jakarta Utara. Adapun peletakan batu pembangunan museum ini sudah dilakukan pada 26 Februari 2020.
Kalla menyebut, museum ini tidak hanya akan menarik perhatian masyarakat Indonesia, tetapi juga warga muslim di negara-negara tetangga. "Museum ini akan menjadi ikon baru bagi Jakarta yang baru, seperti halnya bangunan-bangunan penanda kota-kota besar di dunia," kata dia.
Reporter | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments