Oase Iman /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 23/10/2020 10:02 WIB

Parfum Jabir bin Hayyan

Ilustrasi Parfum
Ilustrasi Parfum

BEKASI, DAKTA.COM - Hari ini, kota dunia yang terkenal dengan fashion dan minyak wangi adalah Paris. Bukan tanpa sebab, wilayah bekas kekhalifahan Abasiyyah ini menjadi wilayah pengembangan penyulingan minyak wangi sejak awal. Bahkan di kota Grasse, Perancis, kita bisa menemukan monumen alat destilasi minyak wangi, temuan Jabir bin Hayyan rahimahullahu ta'ala. Ya..parfum, adalah temuan ilmuan Islam.

 

Zabir bin Hayyan adalah ilmuwan besar islam yang hidup pada abad 2 Hijriyah, atau sekitar tahun 100 Hijriyah disaat awal dia memikirkan bagaimana bunga, daun atau akar itu bisa menjadi cair. Ya, Jabbir yang sejatinya asli kimia itu berusaha membuat alat, menciptakan mesin penyulingan seperti yang kita ketahui hari ini, untuk mencairkan benda alam disekitar. Sampai hari ini, metode penyulingan itu masih digunakan dan masih berjalan dengan sangat baik, ilmu yang ditemukan oleh Zabir bin Hayyan

 

Zabir bin Hayyan dalam sejarah Islam dikenal sebagai bapak kimia. Dahulu minyak wangi  ini sumbernya ada 3, pertama adalah dari tumbuhan, kedua dari binatang, dan yang ketiga adalah campuran tumbuhan dan binatang. Jadi ada nabati, hewani dan campuran.

 

Contohnya misk, Itu berasal dari binatang dimana binatang itu  diciptakan Allah bukan hanya tumbuhan yang wangi karena binatang itu dan ilmuwan dulu sudah punya caranya bagaimana bisa mengambil parfum atau aroma yang Allah berikan atau letakkan didalam tubuh binatang.  Dan itu bisa kijang atau ikan. Misk ini kijang sedangkan ambar itu ikan.  Adapun Oud, yang biasa kita kenal ketika sedang umroh dan haji ini, berasal dari tumbuhan. Campuran berbagai macam jenis kayu yang tumbuh di wilayah tropis.

 

Dulu di jaman para khalifah, mereka dibuatkan oleh ahli minyak wangi campuran khusus, yang bahkan resepnya dirahasiakan. Karena itu special buat khalifah, buat para pemimpin yang mereka rela membeli dengan sangat mahal. Pada jaman Bani Abasiyah itu kebutuhan parfum para khalifah dalam setahun bisa mencapai 100 ribu dinar. Jangan diukur hari ini, karena minyak wangi jaman itu bukan sekedar wangi, tapi juga aman bagi kesehatan. Bayangkan hari ini dengan berbagai zat seperti alkohol yg berbahaya, karena minyak wangi itu begitu dihirup langsung masuk ke syaraf di dalam kepala.

 

Maka bayangkan efeknya untuk otak manusia. karenanya Imam Qoyim Rahimahullah ketika membahas bab tentang parfum,  beliau membahas bukan hanya dari aroma, tetapi apa manfaat kesehatan dari parfum itu. Dan semua itu, sudah dimulai ketika Jabbir bin Hayyan, menciptakan sistem penyulingan berabad yang lalu ***

Sumber : Khazanah
- Dilihat 23719 Kali
Berita Terkait

0 Comments