Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 21/10/2020 19:56 WIB

Dampak Pandemi Covid-19, Daya Beli Masyarakat Menurun

Daya beli masyarakat menurun
Daya beli masyarakat menurun
BEKASI, DAKTA.COM - Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak permasalahan ekonomi di masyarakat khususnya di wilayah kota juga kabupaten Bekasi. Perekonomian berdampak dari banyak sektor salah satunya UMKM.
 
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid mengatakan terjadinya penurunan angka defisit ekonomi Indonesia sekitar 1 hingga 2 persen.
 
"Terjadinya ekonomi kita mengalami penurunan bahkan defisit 1 sampai 2 %. Sehingga saat ini berada di angka bisa 6 sampai 7 %", ujarnya.
 
Ia mengatakan wilayah Bekasi sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota tentunya berdampak pada ekonomi nasional. Kota dan kabupaten Bekasi memiliki masalah berbeda dilihat dari letak geografis dan kondisi masyarakat. Kota Bekasi memiliki basis ekonomi jasa dan perdagangan, dan kabupaten lebih ke arah pertanian dan industri.
 
"Karena kita daerah dekat dengan DKI Jakarta. Kota dan kabupaten bekasi spesifik memiliki masalah sendiri, kota Bekasi lebih ke jasa dan perdagangan, kalau kabupaten lebih ke pertanian dan industri", ujarnya.
 
Talkshow Radio Dakta bersama DPRD Provinsi Jawa Barat (21/10)
 
UMKM salah satu sektor ekonomi yang berdampak paling di rasakan saat masa pandemi. Karena daya beli masyarakat Indonesia saat ini menurun dan roda perekonomian menjadi terhambat. Pedagang pasar juga sama dirasakan tersendatnya pendapatan karena menurunnya daya beli masyarakat dan pembatasan aktivitas untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
 
Hal serupa juga terjadi pada industri besar. Menurunnya permintaan produk dan sulitnya bahan baku yang rata-rata impor dari luar negeri mewajibkan perusahaan mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan.
 
Faizal mengatakan bahwa perekonomian mulai dari industri terutama UMKM harus melakukan terobosan marketing untuk mempromosikan produknya. 'Melek media' harus dipahami para pengusaha.
 
"Harus ada cara baru yaitu 'melek media' untuk pemasaran UMKM dan bisnis menengah ke atas. UMKM harus bisa bertahan dengan cara inovasi. Karena saat ini masyarakat susah keluar rumah. Dengan sistem online ini mampu mendongkrak perekonomian UMKM masyarakat", ujarnya.
 
Ia mengatakan pemerintah pusat dan daerah juga telah melakukan upaya untuk mengembalikan daya beli masyarakat selama pandemi. Refocusing anggaran dari setiap bidang kerja dialihkan untuk penanganan Covid-19 termasuk memulihkan ekonomi di masyarakat.
 
"Saat ini refocusing anggaran terjadi di pemerintah untuk penanganan Covid, tidak hanya menekan laju pertumbuhan virus, tetapi juga penanganan ekonomi masyarakat yang mulai menurun." ujarnya.
 
Editor : Dakta Administrator
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 3106 Kali
Berita Terkait

0 Comments