Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 22/10/2020 09:27 WIB

Operasi Benjolan Suntrisnawati Lancar Berkat JKN-KIS

Ilustrasi Kartu JKN KIS
Ilustrasi Kartu JKN KIS
BEKASI, DAKTA.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah berjalan sejak tahun 2014. Banyak manfaat yang telah didapatkan oleh masyarakat, salah satunya Suntrisnawati (55) yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga dan salah satu peserta BPJS Kesehatan dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Saat ditemui Tim Jamkesnews, dirinya bercerita pernah mendapatkan pelayanan yang luar biasa menggunakan kartu JKN-KIS nya.
 
“Awalnya dokter saya yang memberitahu bahwa ada benjolan dan perlu dioperasi, saat itu terlintas dipikiran saya bagaimana dengan biayanya, kemudian dokter menjelaskan Program JKN-KIS yang dapat menanggung semua jenis penyakit asalkan atas indikasi medis serta mengikuti prosedur,” jelasnya.
 
Mendapat penjelasan seperti itu akhirnya Suntrisnawati dioperasi benjolannya. Dirinya sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS ini, karena dirinya hanya seorang ibu rumah tangga akan terasa berat untuk membayar biaya pengobatan dan operasi jika tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Terlebih kedepannya ia diminta untuk rutin melakukan kontrol ke dokter agar penyakitnya sembuh total, dan itu pun tidak dikenakan biaya.
 
“Saat itu dokter meminta kami untuk tenang tidak perlu memikirkan biaya apapun. Setelah mendapat penjelasan dari dokter saya mau untuk dioperasi dan dirawat di rumah sakit karena mengalami kanker benjolan di hati yang selalu membuat saya bersedih memikirkan biayanya untuk operasi,”ungkapnya.
 
Suntrisnawati salah satu peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan
 
Suntrisnawati mengatakan seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit sangatlah berat dikarenakan beban pikiran sangat bercabang, memikirkan keluarganya dan kesembuhan diri sendiri. Kesehatan merupakan sangatlah mahal, karena apabila dari anggota keluarga yang sakit tentu suasana di rumah tidak nyaman, keuangan untuk dapur dan makan juga sulit, belum lagi memikirkan biaya listrik, rasa khawatir yang sangat tinggi, belum lagi memikirkan biaya ongkos kerumah sakit serta pengobatannya.
 
“Namanya sakit tetap aja ga enak mas, disuntik, mikirin keluarga udah makan atau belum karena ga ada yang masak, namanya juga emak-emak. Harapan saya kedepannya agar BPJS Kesehatan lebih baik lagi semuanya, tetap membantu masyarakat yang membutuhkan, kemudian proses kegunaannya dipermudah saat akan di rumah sakit, dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah,” tutupnya. (DA/pm)
 
Editor : Dakta Administrator
Sumber : Rilis BPJS Kesehatan
- Dilihat 1478 Kali
Berita Terkait

0 Comments