Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 21/10/2020 10:00 WIB

Zona Merah di Jabar Tinggal Kota Cirebon dan Kabupaten Bekasi

ilustrasi redzone
ilustrasi redzone

BEKASI, DAKTACOM - Peta zona merah penyebaran COVID-19 di Jawa Barat kembali berkurang. Saat ini hanya ada dua daerah yang berstatus zona merah yakni Kota Cirebon dan Kabupaten Bekasi. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usia melakukan rapat koordinasi di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (19/10/2020).

 

"Dari sisi epidemiologi, zona merah hanya ada dua. Sempat lima, tujuh. Sekarang yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," ujar Kang Emil sapaannya.

 

Kang Emil mengatakan penekanan untuk mengurangi zona merah terus dilakukan. Metode pencegahan dilakukan untuk mengadakan status zona merah di Jabar.

 

"Dengan metode yang kita lakukan, mudah-mudahan bisa nol (zona merah). Bodebek sudah konsisten, hanya satu zona merah," kata Emil.

 

Emil mengatakan status zona merah ini juga berpengaruh pada sisi ekonomi. Salah satunya tingkat hunian atau okupansi hotel. Menurutnya, saat ini memang kondisi okupansi hotel masih anjlok.

 

"Dari sisi pariwisata okupansi hotel masih terpuruk. Seiring menghilangkan zona merah, kita berharap masyarakat bisa kembali beraktivitas di sektor pariwisata asal menjalankan 3M," kata Emil.

 

Sementara itu terkait dengan kasus COVID-19 di Jabar, Emil mengatakan angka kematian akibat COVID-19 juga mengalami penurunan. Sementara tingkat kesembuhan naik.

 

"Tingkat kematian menurun. Ada di 1,85 persen. dan tingkat kesembuhan menaik di angka 67 persen. itu dua indikator yang mengindikasikan apa yang kita upayakan membuahkan keterkendalian yang membaik. Termasuk angka reproduksi COVID-19 1,04. Masuk rata rata satu," tuturnya.

 

Sedangkan untuk tes PCS, Emil mengatakan saat ini sudah memenuhi standar WHO. Sebanyak satu persen warga Jabar sudah dilakukan tes PCR.

 

"Minggu ini, kita sudah memenuhi standar WHO. Satu persen warga Jabar sudah dites PCR, mendekati 500 ribu tes PCR, kita akan tingkatkan upaya pengendalian upaya kapasitas testing," kata dia.

Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 2296 Kali
Berita Terkait

0 Comments