Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 12/10/2020 09:33 WIB

Rasyid : Pekerja Lapangan Sangat Perlu Jaminan Kesehatan

Ilustrasi ojek online
Ilustrasi ojek online
BEKASI, DAKTA.COM - Sore itu, Rasyid (24), mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bekasi untuk memastikan info terkini mengenai BPJS Kesehatan. Rasyid yang merupakan seorang pengemudi ojek online ini mengenal Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari keluarganya. Dari kisah dan keterangan keluarganya itu, Rasyid kemudian mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya menjadi peserta JKN-KIS pada tahun 2017.
 
“Alhamdulilah bisa ketemu, banyak info yang mau saya tanyakan, maklum kebanyakan dijalan jadi kurang update informasi, paling selama ini cuma mengandalkan aplikasi Mobile JKN aja” jelasnya.
 
Meskipun hingga saat ini ia belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS sampai ke rumah sakit, namun ia masih tetap rutin membayar iuran setiap bulannya. Menurutnya, kartu JKN-KIS ini suatu saat akan menjadi kartu sakti ketika sakit. Meskipun begitu, ia tak mengharapkan akan sakit. Ia percaya, walaupun ia tidak sakit, iurannya akan membantu peserta yang sedang sakit, sebagaimana asas gotong royong semua tertolong.
 
“Pernah sekali saya pakai untuk berobat ke klinik saya terdaftar. Saya dan keluarga selalu mengusahakan hidup sehat. Meski saya dan keluarga belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS ini sampai dengan kerumah sakit, kami ikhlas membayar iuran. Saya selalu mengusahakan agar kewajiban saya dan keluarga untuk membayar iuran tepat waktu. Ini akan menjadi lahan ibadah membantu sesama dan Insya Allah menjadi pahala untuk saya dan keluarga nanti,” ujar Rasyid.
 
Muhammad Rasyid (24) salah seorang ojek online yang terdaftar dalam program JKN-KIS
 
Walaupun hanya sebagai seorang ojek online yang menabung sedikit demi sedikit rupiah yang terkumpul dan menghabiskan waktunya sehari-hari di jalan, Rasyid bertekad membayar iuran JKN-KIS tepat waktu. Ia menyiasati pembayaran iuran dengan menyisihkan penghasilannya setiap hari. Menabung, menjadi cara paling jitu baginya agar tak terlambat membayar iuran.
 
“Saya terdaftar di kelas III, jadi ya insya Allah uangnya ada dan bisa dibayar. Karena sakit adalah anugrah dari Allah yang kita sendiri tidak tau kapan datangnya, maka kami mempercayakan dan mengandalkan JKN-KIS ini apabila nanti kami sudah tidak mampu mencegah sakit itu datang,” ujar Rasyid dengan penuh keyakinan.
 
Tak menampik, Rasyid juga memahami kebiasaan masyarakat yang mendaftar sebagai peserta JKN-KIS apabila hendak berobat saja. Ketika sudah berobat, tidak lagi membayar iuran. Melihat kebiasaan ini, Rasyid menyampaikan agar ke depannya masyarakat mendaftar selagi sehat dan tetap rutin membayar iuran walaupun belum menggunakan.
 
"Bagi masyarakat yang belum menggunakan, percayalah tidak ada yang namanya rugi terkait jaminan kesehatan, iuran kita membantu untuk yang lain, bisa jadi sekarang kita sehat karena didoakan oleh orang yang sudah terbantu oleh iuran kita," tutup Rasyid. (DA/pm)
 
Editor : Dakta Administrator
Sumber : Rilis BPJS Kesehatan
- Dilihat 1522 Kali
Berita Terkait

0 Comments