Jum'at, 28/08/2020 12:15 WIB
BPKAD Kota Bekasi Koreksi Anggaran Covid-19 Jadi Rp172,5 Miliar
BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Supandi Budiman mengoreksi anggaran Covid-19 yang awalnya sebesar Rp145 miliar dan terealisasi Rp108 milar.
"Bukan Rp145 miliar anggaran Covid-19 ya. Di pagu anggarannya ada penjelasan, yang benar itu pagu anggaran Covid-19 Rp172,5 miliar dan terealisasi Rp102 miliar hingga kini tersisa Rp70 miliar lebih," ujarnya, Jumat (28/8).
Anggaran Covid-19 yang mencapai Rp172,5 miliar akan dipakai hingga akhir tahun. Kemudian, pihaknya juga akan menganggarkan lagi di APBD perubahan tahun 2020.
"Dan di APBD 2021 juga akan ada juga nanti gitu," ucapnya.
Kemudian, ia mengaku bahwa anggaran Covid-19 itu sudah diperkirakan hingga akhir tahun. Dikarenakan saat ini anggaran Covid-19 masih tersisa Rp70 miliar lebih.
Sehingga Pemkot Bekasi tidak perlu khawatir kehabisan dana untuk menangani Covid-19.
"Intinya sudah kita siapkan secara matang. Karena kemarin aja selama awal Pandemi kita hanya habis Rp102 miliar dalam kurun waktu tiga bulan," jelasnya.
"Sekarang kan kita masih ada sisa Rp70 miliar lebih sampai akhir tahun ya, ditambah nanti ABT (Anggaran Belanja Tahunan) besok ada tambahan lagi. Kemudian di APBD 2021 ada juga, jadi kita tidak khawatir anggaran Covid-19 habis," tambahnya.
Dengan adanya anggaran Covid-19 itu, kata dia, dapat membantu perekonomian masyarakat dan pelaku UMKM, sehingga bisa memulihkan ekonomi di masa pendemi Covid-19 sekarang ini.
"Kita hanya memfasilitasi anggarannya saja, untuk teknisnya ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Semua sudah sesuai karena pagunya sudah ditentukan," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin kaget saat dikonfirmasi ada perubahan anggaran Covid-19 yang tadinya Rp145 miliar kini menjadi Rp172,5 miliar.
"Waduh kok bisa berubah-ubah," ucap Muin, Jumat (28/8).
Selain itu, menurut dia, memang hingga saat ini belum ada laporan lagi dari tim Satgas Covid-19 Kota Bekasi, terkait masalah anggaran, karena anggarannya itu ada di beberapa OPD.
"Ya satu bulan ini kita belum terima laporan dari Satgas Covid-19 Kota Bekasi," ujarnya.
Ia mengaku, perubahan anggaran untuk Covid-19 itu cukup besar, sementara hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari Pemkot Bekasi.
"Kok penambahannya signifikan, dari mana, dari dinas apa kok naiknya signifikan, hingga kini kita belum dapat laporan dari BPKAD dan OPD lainnya," ungkapnya.
Muin belum bisa memastikan kenaikan anggaran itu apakah karena frekuensi kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
"Ya bertambahnya kasus Covid-19 ada pengaruh dengan anggaran. Kita belum tahu ya. Mudah-mudahan pekan depan kita undang lagi semuanya. Karena kemarin kita sudah rapat internal di Komisi III," ungkapnya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments