Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 20/07/2020 10:09 WIB

Pemkot Bekasi Genjot PAD di Masa AKB

Ilustrasi PAD
Ilustrasi PAD
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied menyatakan Pemerintah Kota Bekasi sedang menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa adaptasi kehidupan baru (AKB).
 
Muin mengaku, semenjak adanya musibah pandemi Covid-19 pada bulan Maret, pendapatan asli daerah di wilayahnya merosot cukup tajam hingga Rp1 triliun. Hal itu disebabkan, banyak sektor kegiatan perekonomian yang menjadi sumber PAD tidak berjalan.
 
"Pada bulan Maret sampai Juni penghasilan Kota Bekasi hanya Rp150 juta per hari, padahal biasanya Rp7-10 miliar per hari," ungkapnya dalam Dialog Swara Bekasi bersama Radio Dakta melalui Zoom, Senin (20/7).
 
Meski demikian, Muin menyampaikan, semenjak diberlakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB), secara bertahap PAD Kota Bekasi beranjak meningkat kembali.
 
"Alhamdulillah semenjak diterapkan AKB, PAD Kota Bekasi ada di posisi Rp7-8 miliar perhari. Kegiatan perekonomian seperti hotel, restoran, parkir, mal, tempat hiburan, sudah dibuka kembali sehingga membantu pendapatan pajak di Kota Bekasi," ungkapnya.
 
Dialog Swara Bekasi bersama Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied melalui Zoom
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan, langkah yang diambil Pemerintah Kota Bekasi untuk meningkatkan PAD adalah memberikan diskon pada pajak bumi dan bangunan (PBB). Selain itu mendorong pajak penerangan jalan umum serta pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
 
"Pemkot memberikan diskon PBB dalam rangka membantu meringankan beban pajak PBB, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan diskon ini," ucapnya.
 
Sementara itu, Muin menyebut, saat ini anggaran Pemkot Bekasi sedang difokuskan pada penanganan Covid-19 dan bantuan sosial, sehingga anggaran pembangunan infrastruktur dialihkan dan dalam waktu dekat ini belum ada pembangunan infrastruktur. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1084 Kali
Berita Terkait

0 Comments