Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 17/07/2020 16:18 WIB

PSSI Jelaskan Kronologi Penganiayaan Wasit di Stadion Patriot

Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi (Bayu/Dakta)
Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi (Bayu/Dakta)
BEKASI, DAKTA.COM - Asosiasi PSSI Kota Bekasi menjelaskan kronologi terkait insiden pertandingan yang mengakibatkan dianiayanya seorang wasit pada pertandingan Fun Football Gilbar FC 2020 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Ahad (12/7) lalu.
 
Ketua Asosiasi PSSI Kota Bekasi, Muhammad AR mengatakan, event tersebut bukan merupakan pertandingan resmi karena tidak ada komunikasi dari panitia pelaksana terhadap Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bekasi sehingga tidak adanya rekomendasi dari PSSI Kota Bekasi.
 
"Tim-tim yang bertanding pada saat itu berjumlah 8 tim yang berasal dari Jakarta dan Bekasi. Jadi bukan merupakan anggota Askot PSSI Kota Bekasi," ucapnya melalui keterangnnya yang diterima, Jumat (17/7).
 
Ia menjelaskan, insiden penganiayaan wasit terjadi pada saat pertandingan yang ke-3 antara Champas FC vs Yutaka, bermula dari tidak terimanya salah seorang pemain Champas FC yang bernama Nager Dumatubun terhadap keputusan offside yang diberikan oleh wasit yang memimpin Pertandingan.
 
"Wasit yang mengalami penganiayaan saat pertandingan itu adalah saudara Wahyudin. Setelah kami konfirmasi bahwa yang bersangkutan merupakan wasit yang berasal dari Askot PSSI Jakarta Utara, dan hanya seorang diri saat memimpin pertandingan tanpa adanya Asisten Wasit (AW)," katanya.
 
Sebelumnya, telah terjadi penganiayaan terhadap wasit dalam sebuah laga antar kampung (tarkam) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Ahad (12/7) lalu.
 
Wahyudin, wasit yang memimpin, ditendang hingga tersungkur oleh pemain tim Champas FC. Tak cukup sampai di situ, seorang pemain juga kedapatan menginjak wajah wasit.
 
Kejadian itu lantas viral di media sosial. Banyak pihak mengecam kelakuan para pemain. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1816 Kali
Berita Terkait

0 Comments