Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 11/05/2020 09:18 WIB

WMI Imbau Relawan dan Warga Menanam Tanaman Produktif di Rumah

WMI mengimbau agar warga menanam tanaman produktif di pekarangan rumah
WMI mengimbau agar warga menanam tanaman produktif di pekarangan rumah
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umun Wahana Muda Indonesia (WMI), Handriansyah mengimbau agar kepada relawan WMI dan warga untuk menanam tanaman produktif untuk menopang kebutuhan harian di pekarangan rumah.
 
Imbauan WMI ini dikeluarkan sebagai usaha mengatasai permasalahan ekonomi dan keterbatasan sumber pangan pokok karena adanya wabah corona (Covid-19) yang tengah melanda Indonesia.
 
"Jadi program ini bisa dikatakan sebagai usaha untuk memperkuat ketahanan pangan warga, karena pandemi Covid-19 ini belum bisa dipastikan kapan berakhirnya," kata Handriansyah, Ahad (10/05/20).
 
Handriansyah menyarankan para relawan dan warga memanfaatkan tanah pekarangan ataupun menggunakan media tanam lain bagi warga yang tidak memiliki lahan di rumah.
 
"Jadi konsepnya, warga bisa menanam Ubi Kayu, sayuran, cabai, tomat hingga daun bawang di pekarangan rumah, atau bagi yang tidak memiliki tanah bisa menggunakan pot bunga, ember bekas hingga botol air mineral untuk media tanam yang digantung didinding pagar ataupun tembok rumah," jelasHandrian.
 
Handrian menegaskan, hingga saat ini belum ada kepastian kapan Pandemi Covid-19 ini akan berakhir di Indonesia, meski banyak para ahli dan bahkan pemerintah sendiri bersuara memprediksi berakhirnya Covid-19. Atas dasar itu WMI mengimbau para relawan dan warga untuk bersiaga dengan ketahanan pangan mandiri di setiap rumah.
 
"Hari ini kran impor barang dari luar negeri mandeg, kebutuhan akan barang harian tinggi sedangkan di dalam negeri sendiri warga petani juga terbatas geraknya akibat penerapan PSBB oleh pemerintah," ungkap Handrian.
 
Handrian berharap para petani di daerah mengambil peran siaga pangan dengan menanam tanaman yang menjadi kebutuhan primer dan sekunder baik padi, jagung, kentang, bawang merah maupun bawang putih dan lainnya yang selama ini pasokannya sangat bergantung pada luar daerah dan luar negeri.
 
"Jadi contohnya kalau petani di daerah menanam bawang putih maka suplai bawang putih beberapa bulan kedepan bisa dari hasil murni petani Indonesia dan tidak dari China lagi, karena selama ini suplai bawang putih di pasaran Indonesia di dominasi oleh China," jelasnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1229 Kali
Berita Terkait

0 Comments