Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Senin, 06/04/2020 14:41 WIB

235 Warga Binaan Lapas Cikarang Ditargetkan Dapat Asimilasi

Kunjungan lapas secara online di Lapas Cikarang
Kunjungan lapas secara online di Lapas Cikarang
CIKARANG, DAKTA.COM - Lapas Kelas IIA Cikarang Kabupaten Bekasi menargetkan 235 warga binaannya mendapatkan hak asimilasi karena dampak virus corona (Covid-19).
 
Kalapas Kelas IIA Cikarang Kabupaten Bekasi, Nur Bambang Supri Handono mengatakan hak asimilasi dan integrasi ini berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-19 PK.01.04.04 Tahun 2020, tentang pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak melalui asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19.
 
"Hak asimilasi dan integrasi diberikan kepada 235 napi yang berkelakukan baik serta masa hukumannya sudah melewati 2/3 hingga 31 Desember 2020," ucapnya di Cikarang, Senin (6/4).
 
Warga binaan yang mendapatkan asilimasi, para napi ini hanya tinggal di rumah masing-masing. Hak asimilasi dan integrasi ini tidak diberikan kepada napi kasus korupsi, teroris, narkoba karena tindak pidananya masuk dalam PP Nomor 99 Tahun 2012. Jika mereka melenggar maka asimilisasi dicabut.
 
"Asimilasi ini diharapkan mampu mencegah penyebaran virus corona di lapas, selain itu juga mengurangi kapasitas yang sudah over kapasitas," jelasnya.
 
Saat ini untuk kapasitas Lapas Cikarang sebanyak 1130 orang, tetapi jumlah warga binaan mencapai 1700 orang.
 
Disinggung mengenai langkah dan upaya penanganan Covid-19 di Lapas, Nur Bambang menyebut, kunjungan lapas dilkukan secara online
 
Lapas menyediakan laptop di ruang pengunjung, keluarga dan warga binaan tidak boleh bertatap muka, hanya diperbolehkan bertemu lewat aplikasi yang dibatasi 10 menit.
 
"Lapas juga telah melakukan penyemprotan disinfektan yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bekasi," ujarnya.
 
Edukasi bagi warga binaan terus dilakukan serta rutin melakukan olahraga agar meningkatkan kekebalan tubuh.
 
Ia juga berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi berupa alat pelindung diri (APD), masker, dan hand sanitizer. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1750 Kali
Berita Terkait

0 Comments