Nasional / Lingkungan Hidup /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 01/04/2020 11:01 WIB

Wabah Corona, Pasukan Katak Bersih-Bersih Sampah Bambu

Petugas DLH Kota Bekasi membersihkan sampah bambu di aliran sungai Cikeas
Petugas DLH Kota Bekasi membersihkan sampah bambu di aliran sungai Cikeas
BEKASI, DAKTA.COM - Sampah bambu kembali menyumbat aliran sungai Cikeas. Tepatnya di sekitar jembatan Puri Nusaphala, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
 
"Tahun ini sudah tiga kali sampah menggunung di aliran sungai Cikeas. Tahun lalu, kejadian serupa terjadi sebanyak 13 kali," jelas Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman yang ikut mendampingi petugas dalam gerakan bersih-bersih sampah bambu, Rabu (1/4).
 
Petugas pembersih didatangkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi. Mereka berjibaku dengan tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. 
 
"Di tengah wabah corona, KP2C bersama Tim Katak DLH Kota Bekasi berjibaku membersihkan sampah bambu," ujar Puarman.
 
Menurut Puarman, kegiatan bersih-bersih harus segera dilakukan. Bila terlambat, gunungan sampah berpotensi menimbulkan banjir di perumahan Vila Nusa Indah 3 di Kabupaten Bogor dan Puri Nusaphala di Kota Bekasi.
 
"Bila terjadi banjir, kondisi akan semakin berbahaya karena bisa terjadi kerumunan orang di tengah mewabahnya Covid-19. Karena itu, gerakan bersih-bersih kali ini sangat penting karena menyangkut nyawa banyak orang," terang Puarman. 
 
Sedari tahun 2019, KP2C sudah berulangkali meminta tiga Pemda agar turun tangan menyelesaikan akar masalah sampah bambu yang tidak berkesudahan meski sudah dilakukan pembersihan berulang-ulang.
 
"Sayangnya, hingga kini solusi belum ditemukan," ujarnya. 
 
Sumber sampah bambu, menurut data KP2C, 50 persen berasal dari Kabupaten Bogor, 25 persen Depok, dan 25% Kota Bekasi. **
 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 3868 Kali
Berita Terkait

0 Comments