Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 22/03/2020 13:12 WIB

Memaknai Isra' Mi'raj di Tengah Wabah, MUI Serukan Perbanyak Berdzikir

Ilustrasi berzikir
Ilustrasi berzikir
JAKARTA, DAKTA.COM - Dalam rangka memaknai peringatan Isra' Mi'raj 27 Rajab 1441H bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2020 M, MUI menyerukan agar umat Islam lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melakukan muhasabah dengan memperbanyak berdzikir, memohon ampunan (istighfar) kepada Allah, dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia segera berlalu.
 
Wakil Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid menjelaskan salah satu hikmah memperingati Isra' Mi'raj adalah anjuran untuk mengimplementasikan nilai-nilai ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah shalat menempati posisi yang sangat utama dalam ajaran Islam.
 
Ia menyampaikan, dalam hadits, shalat diibaratkan sebagai tiang agama dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat juga dapat mendidik seorang muslim menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin.
 
"Dalam konteks menghadapi wabah virus corona, marilah kita jadikan nilai-nilai ajaran shalat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah virus Corona. Shalat melatih diri kita untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat melalui pembiasaan hidup sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan disiplin melakukan social distancing agar dapat menghambat penularan virus Corona," jelasnya dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (22/3).
 
Menurutnya, melalui peringatan Isra' Mi'raj, MUI mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk menggalang solidaritas nasional, menumbuhkan sikap empati dan kepekaan perasaan terhadap musibah (sense of crisis) dengan saling membantu, saling menolong, bekerja sama, dan bahu membahu mengatasi musibah ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, bukan dengan saling menyalahkan dan saling menghujat. 
 
"Musibah ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
 
Pihaknya juga mengimbau kepada para ulama, kiai, habaib, tuan guru dan lainnya,  ikut mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengatasi musibah virus corona. Melalui hikmah Isra' Mi'raj diharapkan dapat memberikan pesan agama kepada masyarakat dengan narasi yang positif dan edukatif. Sebaliknya, tidak menyampaikan pesan agama yang dapat menimbulkan kontroversi dan kontra produktif.
 
"Semoga Allah SWT melindungi bangsa Indonesia dengan segera mengangkat musibah yang sangat berat ini," pungkasnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1098 Kali
Berita Terkait

0 Comments