Senin, 09/03/2020 11:15 WIB
56 Orang di Jakarta Dirawat Terkait Virus Corona
JAKARTA, DAKTA.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta menyampaikan hingga Senin (9/3) ini telah ada sebanyak 56 orang yang dirawat terkait virus corona. Hal ini disampaikan oleh Kabid Sumber Daya Kesehatan Ani Ruspitawati.
"Kami menerima sebanyak 3.580 aduan melalui kontak telepon, dimana sebanyak 64 orang berada dalam pemantauan tim kesehatan, sementara 56 orang lainnya sudah dirawat di delapan RS rujukan," papar Ani.
Ani mengatakan, kedelapan RS rujukan tersebut adalah RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan, RSUP Fatmawati, RS Polri, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, dan RSAL Mintoharjo.
"Kami juga menyediakan sebanyak 125 kamar yang termasuk ruang isolasi dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 ini," imbuhnya.
Sebelumnya pada Ahad (8/3) kemarin, Juru bicara pemerintah khusus corona Achmad Yurianto menyebut jumlah suspect virus corona (Covid-19) bertambah menjadi 23 orang di seluruh wilayah Indonesia.
Jumlah tersebut bertambah, dari hari sebelumnya, yakni sebanyak 11 suspect corona di Indonesia. Menurut Yurianto, 23 suspect itu berasal dari 327 yang diperiksa dari 63 Rumah Sakit yang ada di 25 provinsi.
Berdasarkan penjelasan Kementerian Kesehatan, suspect virus corona berarti orang yang mengalami gejala demam, batuk, gangguan napas, serta pernah mengunjungi negara terjangkit corona atau pernah kontak langsung dengan pasien positif corona. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments