Selasa, 11/02/2020 15:05 WIB
PBNU Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menegaskan untuk menolak upaya pemulangan WNI yang telah tergabung dalam ISIS.
Said menilai apa yang pernah dideklarasikan mereka yang membakar paspornya secara otomatis sudah melepaskan kewarganegaraan mereka sehingga pemerintah tidak mempunyai kewajiban untuk melindunginya.
"Mereka menyatakan bergabung menjadi warga negara ISIS. Berarti mereka sudah melepaskan diri sebagai warga negara Indonesia," ujar Said di Gedung PBNU.
Selain itu, Said berpendapat memulangkan mereka ke Tanah Air berpotensi menimbulkan masalah baru, terutama kehidupan sosial mereka di tengah masyarakat.
"Bicara pemulangan 600 orang itu, kalau mengganggu ketenangan 260 juta warga Indonesia. Oleh karena itu saya beri masukan dengan tegas kami PBNU menolak kombatan ISIS," tegasnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments