Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 24/01/2020 09:05 WIB

Pemerintah Didorong Sisihkan Anggaran untuk Program Wakaf Tunai

Ilustrasi Wakaf (Foto/ACT)
Ilustrasi Wakaf (Foto/ACT)
CIKARANG, DAKTA.COM - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Muhammad Nuh mendorong pemerintah daerah menyisihkan anggarannya untuk program wakaf tunai supaya dapat digunakan bagi pemberdayaan umat.
 
Ditemui dalam peluncuran wakaf uang tunai di Pesantren Darul Fikri Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kamis (23/1) kemarin, Nuh mengatakan pemerintah harus memiliki dana abadi, yang setiap tahun selalu bertambah.
 
Karena menurutnya, perbaikan sarana pendidikan maupun kesehatan serta pemberdayaan umat, tidak sepenuhnya diberikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena anggarannya selalu habis.
 
"Jika menggunakan wakaf tunai tentunya urusan pendidikan, musibah, sekolah rusak bisa diselesaikan," ucapnya.
 
Menurutnya, uang boleh diwakafkan, lalu uangnya ditanam dalam bentuk investasi semisal sukuk dan hasilnya dibagikan untuk penerima manfaat.
 
Nuh menambahkan, program wakaf tunai dibeberapa negara telah berhasil berjalan yang hasilnya bisa memberdayakan keumatan bahkan non muslim pun bisa menikmati hasil dari wakaf tunai itu seperti beasiswa.
 
"Saya berharap masyarakat tidak hanya mefokuskan pada wakaf tanah, bisa juga beralih ke wakaf tunai," ujarnya. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1587 Kali
Berita Terkait

0 Comments