Ledakan Bom di Diyala Irak Timur 58 Orang Tewas
DIYALA_DAKTACOM: Setidaknya 58 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat dua ledakan besar di provinsi sebelah timur Irak, Diyala, Senin (10/8). Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Seperti dikutip Reuters, ledakan terjadi di Pasai Huwaidar, sekitar 4 km dari ibu kota provinsi Baquba. Serangan ini menewaskan 51 orang, dan melukai 80 orang.
"Penyerang berhasil melewati pos pemeriksaan karena ikut dalam iring-iringan pengantin. Pelaku dengan bahan peledak memisahkan diri dan meledakkannya di pasar yang ramai," ujar kapten polisi Diyala Mohammed al-Tamimi.
Di tempat terpisah di timur Baquba, ledakan menewaskan tujuh orang dan melukai 25 lainnya. ISIS mengatakan, mereka menargetkan pos pemeriksaan yang dijaga militer atau sukarelawan dari milisi Syiah Hashid Shaabi.
Saat ini, pemerintah dan milisi Irak sedang fokus merebut provinsi sebelah barat, Anbar. Mereka mengerahkan segala kemampuan untuk mengambil alih jantung wilayah Suni itu.
Sementara Amerika Serikat terus melancarkan serangan udara ke ISIS. AS bisa jauh lebih leluasa dalam melakukan serangan setelah Turki memberi izin Paman Sam menggunakan pangkalan militer mereka.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika Online |
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
- Museum Holocaust di Sulut, MUI: Waspadai Israel Memanfaatkan Kondisi Ekonomi Nasional
- Jemaah Indonesia Bisa Langsung Umroh Tanpa Karantina dengan Syarat Ini
- Dicabutnya Larangan Terbang Langsung ke Saudi
- Masjidil Haram Resmi Dibuka dengan Kapasitas Penuh
0 Comments