Gereja Presbyterian AS Menyetujui Amandemen Pernikahan Sejenis
CALIFORNIA_DAKTACOM: Gereja Presbyterian AS, pada Selasa (17/3/2015) menyetujui perubahan susunan kata dalam undang-undang sebagai langkah untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. Dalam ajaran Kristen, pernikahan didefinisikan sebagai komitmen antara seorang pria dan perempuan, sebagaimana dilansir oleh Reuters.
Para pemimpin gereja lokal sepakat untuk mengubah sususan kata dari konstitusi untuk mendefinisikan pernikahan sebagai komitmen “antara dua orang, secara tradisional laki-laki dan perempuan.”
Perubahan dalam konstitusi di gereja yang berbasis di Kentucky, AS, tersebut telah direkomendasikan oleh Dewan Umum Gereja sejak tahun lalu. Setelah melalui pemungutan suara pada Selasa (17/3), mayoritas sebesar 86 suara memilih untuk mengubah susunan kata tersebut.
Gereja itu, yang juga dikenal sebagai PCUSA, memiliki lebih dari 1,7 juta anggota, namun telah kehilangan lebih dari 500.000 anggota selama dekade terakhir.
Beberapa pemimpin gereja telah menyatakan keprihatinan bahwa pengesahan pernikahan sesama jenis dapat menyebabkan lebih banyak umat Kristen berpaling karena memandang pernikahan sesama jenis bertentangan dengan ajaran Alkitab.
Sebuah pertemuan yang digelar oleh para sesepuh dan para menteri gereja Juni lalu untuk memungkinkan pendeta melakukan pernikahan sesama jenis. Langkah ini memberikan pilihan kepada para pendeta apakah akan memimpin pernikahan sesama jenis di negara-negara bagian mereka atau tidak.
Kecaman lain datang dari kelompok konservatif PCUSA di bawah naungan Komite Awam Presbyterian.
“Ini adalah hari-hari yang benar-benar sulit bagi kedua belah pihak di dalam PCUSA dan denominasi lain yang telah membuat pilihan ini di masa lalu,” kata Presiden Komite Awam Presbyterian, Carmen Fowler LaBerge.
Menurut profesor etika Kristen dari Univeristas Mercer, David Gushee, keputusan perubahan definisi pernikahan ini diikuti oleh denominasi lain seperti Persatuan Gereja Kristus yang membuat beberapa jemaat kabur.***
Editor : Imran Nasution
Editor | : | |
Sumber | : | Arrahmah.com |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments