Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 08/12/2019 20:04 WIB

Dilema Keberadaan Industri di Kabupaten Bekasi

Kawasan Industri MM2100
Kawasan Industri MM2100
CIKARANG, DAKTA.COM - Keberadaan Industri di wilayah Kabupaten Bekasi masih belum memberikan dampak yang positif terhadap pengentasan pengangguran, justru mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan.
 
Berdasarkan kajian yang dilakukan Pemkab Bekasi ada sisi menguntungkan tetapi di sisi lain terdapat sisi yang merugikan.
 
Asisten daerah III Pemerintah Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan Kabupaten Bekasi merupakan wilayah dengan perkembangan investasi di sektor industri yang cukup tinggi. Wilayah industri yang ada tersebar di sepanjang koridor jalan nasional Bekasi-Karawang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
 
Aglomerasi Kawasan industri di wilayah tersebut memiliki dampak bagiperekonomian masyarakat sekitar dan di luar kawasan industri.
 
"Kabupaten Bekasi adalah wilayah yang sangat strategis bagi investor karena mempunyai keunggulan comparative advantages dan competitive advantages," katanya di Cikarang, Ahad (8/12).
 
Dengan adanya kawasan industri tersebut, tentunya memberikan dampak terhadap sosial ekonomi di wilayah investasi.
 
"Salah satunya terkait dengan persoalan sampah yang menggunung akibat banyaknya warga mendiami Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
 
Selain itu berkaitan dengan tenaga kerja, berdasarkan data BPS ada 172.000 pengangguran penduduk usia kerja.
 
Suhup menambahkan, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada pemerintah daerah dalam bentuk penambahan dana insentif daerah, antara lain atas kategori peningkatan ekspor dan kategori peningkatan investasi, sehingga tahun 2020 mendapatkan dana sebesar Rp52,2 miliar rupiah.
 
"Saya berharap dengan majunya sektor industri di Kabupaten Bekasi akan memberikan efek pada ekonomi kemasyarakatan, dimana diharapkan adanya peningkatan kerja sama dengan industri kecil dan mikro di sekitar kawasan. Sehingga dapat menjadikan sarana usaha baru bagi peningkatan pendapatan masyarakat sekitar," jelasnya. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1859 Kali
Berita Terkait

0 Comments