Galeri Dakta /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 04/12/2019 11:49 WIB

Benarkah Bekasi Darurat Rasa Aman?

Dialog Publik Radio Dakta dengan tema Benarkah Bekasi Darurat Rasa Aman
Dialog Publik Radio Dakta dengan tema Benarkah Bekasi Darurat Rasa Aman
BEKASI, DAKTA.COM - Wilayah Bekasi baik kota maupun kabupaten sangatlah luas, ditambah lagi penduduk yang padat memungkinkan terjadi kerawanan tindak kejahatan.
 
Banyak masyarakat yang menjadi korban tindak kejahatan seperti pencopetan, pembegalan, pencurian kendaraan bermotor, tawuran, dan sebagainya. Kejahatan itu tentunya sangat meresahkan warga karena mengganggu ketertiban.
 
Kabag Operasi Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Herman Ruswandi
 
Kabag Operasi Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Herman Ruswandi mengatakan sebenarnya wilayah Kota Bekasi relatif cukup aman, hanya saja untuk tindak kejahatan pencurian bermotor meningkat terutama di wilayah yang sepi.
 
Selain pencurian kendaraan bermotor, tindak kejahatan penipuan online juga cukup marak di Kota Bekasi. Banyak aduan dari masyarakat yang merasa ditipu ketika belanja online.
 
"Karena kejahatan terjadi ada niat dan kesempatan tapi itu semua bisa dicegah kalau ada petugas yang berjaga-jaga. Untuk itu upaya yang kita lakukan adalah perventif dengan melakukan patroli mobile selama 24 jam," katanya dalam Dialog Publik Radio Dakta, live dari Hotel Amaroossa Grande Bekasi pada Rabu (4/12).
 
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito
 
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito menuturkan wilayah hukumnya merupakan kawasan industri terbesar se-Asia dengan jumlah pekerja ratusan ribu dari berbagai wilayah yang datang ke Kabupaten Bekasi.
 
Untuk itu, kerawanan kriminalitas pasti akan terjadi seperti kejahatan jalanan berupa tawuran, pencurian kendaraan bermotor yang paling mendominasi, dan pembegalan dengan kekerasan.
 
"Adanya perusahaan industri membuat pekerja berdatangan hampir dari seluruh Indonesia dengan sifat dan karakter berbeda. Artinya perselisihan itu pasti terjadi bahkan sampai ke tindak pidana," jelasnya.
 
Meski begitu, ia mengaku, antusias masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib jika ada tindak kejahatan cukup besar. Sehingga memudahkan Polres Metro Bekasi dalam melakukan penindakan.
 
Penyebab Terjadinya Kriminalitas 
 
Tokoh Bekasi sekaligus Ketua Jawara Jaga Kampung (Jajaka),  Damin Sada  (kanan)
 
Tokoh Bekasi sekaligus Ketua Jawara Jaga Kampung (Jajaka),  Damin Sada membeberkan penyebab orang melakukan tindak kejahatan karena beberapa faktor.
 
Menurut Damin, ada yang salah dari kebijakan di Kabupaten Bekasi karena dengan banyaknya perusahaan yang ada di sini, tetapi pengangguran di Kabupaten Bekasi sangat tinggi.
 
"Kalau tingkat penganggurannya tinggi, itu yang mengundang terjadinya kejahatan seperti mencuri. Karena mau enggak mau mereka butuh makan," bebernya.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan bukan hanya polisi yang berperan menjaga ketertiban umum, melainkan kepala daerah juga harus bertanggung jawab menjaga keamanan di wilayahnya.
 
"Jumlah polisi kan terbatas, sementara wilayah kita luas, makanya peran kepala desa seperti lurah dan camat sangat dibutuhkan," tuturnya.
 
Di sisi lain, Dosen Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Rahmat Saputra, SH MH, mengamini peran seluruh elemen sangat penting dan perlu untuk mencegah tindak kriminalitas terjadi.
 
Dosen FH Univ Bhayangkara Bekasi, Peneliti senior Puskapkum Rahmat Saputra
 
Karena faktor tindakan kriminal bisa datang dari mana saja, misalnya lingkungan, kalau tempatnya sepi dan gelap, itu bisa memicu terjadinya kejahatan.
 
"Bekasi kan penyangga ibu kota jelas kemungkinan benih kejahatan itu muncul. Untuk itu perlu sinergitas antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat," jelas Peneliti senior Puskapkum.
 
Ia menekankan, kepada aparat keamanan untuk lebih menyosialisasikan kepada masyarakat, agar mereka bisa melaporkan segala tindak kejahatan yang terjadi sehingga bisa langsung ditangani. 
 
Radio Dakta kembali menggelar Dialog Publik yang membahas tingkat keamanan di Bekasi Raya, live dari Hotel Amaroossa Grande Bekasi pada Rabu, 4 Desember 2019. 
 
Menghadirkan narasumber Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito; Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Herman Ruswandi; Ketua Jawara Jaga Kampung (Jajaka), Damin Sada; Dosen FH Univ Bhayangkara Bekasi, Peneliti senior Puskapkum Rahmat Saputra. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 3814 Kali
Berita Terkait

0 Comments