Sabtu, 23/11/2019 12:17 WIB
Benarkah Cacing Pita Hanya Ada di Daging Babi Saja?
JAKARTA, DAKTA.COM - Cacing pita atau taenia merupakan salah satu cacing parasit berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit. Cacing pita yang menginfeksi tubuh akan bisa menimbulkan komplikasi karena dapat hidup di dalam tubuh manusia selama 30 tahun lebih.
Kebanyakan orang menganggap cacing pita hanya ada di daging babi saja. Benarkah demikian?
Penyakit taeniasis atau infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita berasal dari spesies Taenia solium atau cacing pita babi dan Taenia saginata atau cacing pita sapi.
Mengutip WHO, manusia bisa terinfeksi oleh T Saginata atau T solium ketika mereka mengonsumsi daging sapi atau hati babi yang terinfeksi dan belum dimasak dengan baik.
Pada infeksi cacing pita sapi, siklus hidup Taenia dimulai ketika telur masuk dalam kotoran manusia yang terinfeksi. Mereka bisa hidup beberapa bulan di lingkungan tersebut. Jika sapi memakan vegetasi terkontaminasi, ia akan menelan telur cacing pita matang tersebut.
Cacing pita kecil dapat bertahan hidup bertahun-tahun dan masih berinfeksi ketika manusia memakan daging sapi. Jika daging sapi tidak dimasak dengan benar, cysticerci akan keluar dari usus halus dan berkembang menjadi dewasa dalam dua bulan.
Pada semua jenis cacing pita baik sapi atau babi, mereka menyerap nutrisi melalui membran dan dapat menghasilkan hingga 100 ribu telur per hari. Telur ini lepas dari ekor dan bergerak bersamaan dengan keluarnya tinja dari tubuh manusia.
Sayangnya, penyakit ini seringkali tanpa gejala. Taeniasis yang disebabkan oleh Taenia saginata atau cacing pita sapi biasanya lebih tampak bergejala daripada Taenia solium atau cacing pita babi.
Secara keseluruhan memang infeksi cacing pita babi lebih berbahaya karena berisiko sistiserkosis. Satu yang perlu diketahui selanjutnya yakni cacing pita juga bisa hidup di sanitasi yang buru.
Infeksi berat cacing pia akan menyebabkan gejala berikut:
- Alergi
- Sembelit
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Mual
- Obstruksi usus
- Sakit perut
- Penurunan berat badan
Untuk menghindari penularan cacing pita baik yang berasal dari babi atau sapi yakni memasak daging dengan matang sebelum dikonsumsi serta selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan baik.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | detikHealth |
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
- Kenali Bahaya Penyakit DBD dan Penanganannya
- Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun
0 Comments