Jum'at, 22/11/2019 09:40 WIB
Selesaikan Pendidikan di Lemhanas, Ini Jaminan Tri Adhianto untuk Kartu Sehat
BEKASI, DAKTA.COM - Selama dua bulan penuh, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyelesaikan pendidikan yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI yang berakhir pada (20/11) di Jakarta.
Tri yang ketika itu didampingi istrinya mendapat predikat sangat memuaskan pada acara penutupan di Gedung Lemhanas RI, Jakarta pada Rabu (20/11/2019).
Ia mengaku banyak mempelajari wawasan kebangsaan yang membuatnya semakin terasah sehingga mampu mengambil keputusan dan kebijakan yang tepat untuk daerahnya.
“Banyak hal saya pelajari disini, khususnya terkait dengan konsensius dasar bangsa yang outputnya dapat membuat para kepala daerah lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan kebijakan,” tutur Tri.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan kebijakan yang telah diambil dalam waktu dekat ini adalah penganggaran Kartu Sehat (KS) untuk tahun 2020 yang menurutnya sebagai peran pemerintah daerah dalam menjamin kesehatan warganya.
“Kita sudah anggarkan untuk KS pada 2020, dengan terintegrasinya Kartu Sehat berbasis NIK maka semakin membuktikan bahwa pemerintah daerah hadir untuk masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. Belum lagi, BPJS akan mengalami kenaikan dalam pembayaran iuran di awal tahun,” tambahnya.
Seperti diketahui, Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen Mulai 1 Januari 2020 yang terangkum dalam Pasal 34 Perpres Nomor 75 Tahun 2019. Dengan berlanjutnya program KS, pria yang akrab di sapa Mas Tri menilai bahwa hal tersebut untuk mengantisipasi peserta BPJS yang kesulitan membayar iuran BPJS.
“Jangan sampai ada warga yang tidak mampu bayar jadi terlantar, untuk itu KS jadi bagian dari solusi menunjang program pusat,” tandasnya
Program Pemantapan Pemimpin Daerah (P3DA) yang digelar Lemhanas RI ini bertujuan untuk memantapkan pimpinan daerah yang berintegritas, berkarakter, berwawasan kebangsaan, berpikir strategis serta terampil dalam memecahkan masalah pembangunan nasional di tingkat daerah.
Kemudian tujuan lainnya adalah agar pimpinan daerah memahami empat konsensus dasar bangsa, memiliki cakrawala pandang wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan kewaspadaan nasional. Kegiatan ini berlangsung selama dua bulan, yaitu sejak 24 September 2019. Pada tahun ini, P3DA diikuti 41 orang yang terdiri dari 17 orang bupati, 11 wakil bupati, 1 wali kota, 3 wakil wali kota, 6 ketua DPRD dan 1 ketua seknas adkasi. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
- HAPIMART KE 3 DI INDONESIA RESMI BUKA BESOK DI GRAND MAL BEKASI
- Anggota Komisi Dua DPRD Kota Bekasi Puspa yani Desak PJ Walikota Terbitkan Perwal PSEL.
0 Comments