Jum'at, 15/11/2019 13:01 WIB
Gerindra-PKS Diminta Segera Selesaikan Polemik Kursi Wagub
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi menilai polemik tentang kursi Wagub DKI Jakarta akan selesai jika kedua parpol pengusung saling berkonsolidasi.
"Sebenarnya masalah itu sudah selesai, kalau partai pengusung ini saling berkonsolidasi diantara mereka. Bagaimana konsolidasi ini bisa berjalan, itu tergantung mereka," ungkap Pras di Kebon Sirih, pada Jumat (15/11).
Namun Pras meminta agar penentuan siapa yang akan menjadi Wagub adalah orang yang memahami betul permasalahan di Jakarta.
"Karena ini kan penentuannya ada di paripurna, bukan di saya. Kalau nanti ditolak di paripurna kan saya juga nggak bisa apa-apa," imbuhnya.
Oleh karena itu, Pras meminta agar kedua parpol tersebut menuntaskan masalah komunikasi politik yang terhambat agar kinerja Pemprov DKI Jakarta lebih terorganisir dengan baik.
"Cobalah mereka duduk bersama, siapa yang akan diajukan, nanti kita akan pilih bersama-sama dalam forum rapat paripurna," tutupnya.
Kursi Wagub DKI Jakarta telah kosong sejak lebih dari satu tahun lalu karena ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 yang memilih maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada 2017, yakni Partai Gerindra dan PKS, saling memperebutkan posisi yang ditinggalkan Sandiaga.
Gerindra DKI Jakarta ingin partainya dan PKS mengusung satu kader masing-masing untuk diadu dalam pemilihan di DPRD DKI.
Sementara PKS enggan menyerahkan kursi wagub kepada Gerindra karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menyerahkan kursi cawagub kepada PKS. **
Reporter | : | Boy Aditya |
Editor | : | Asiyah Afiifah |
- Begini Cara Klaim Santunan ke Jasa Raharja
- Jelang Pengoperasian Tol Layang Japek, Pembenahan Dikebut
- Kominfo Terima 94 Aduan Terkait ASN
- Repatriasi 977 WNI, Legislator Minta Pekerja Migran Diberdayakan
- Kemenag Tampik Akan Hapus Materi Khilafah dan Jihad
- Puncak Arus Libur Nataru Diperkirakan Pada 20-22 Desember
- PNS Jadi Kades, Ini Ketentuannya
- Dishub DKI Klaim Peningkatan Laju Kendaraan
- Anies Apresiasi Integrasi MRT dan KAI
- Materi Khilafah Disebut Kontraproduktif terhadap Ketahanan NKRI
- Hari Antikorupsi, DPR Dorong Metode Tatap Muka Dihilangkan
- BMKG Pasang 13 Sensor Peringatan Dini Tsunami di Aceh
- Usai Pemberhentian Direksi, Operasional Garuda Diharapkan Tetap Normal
- Erick Thohir: 4 Direksi Garuda Menyusul Dinonaktifkan, Siang Ini
- Menag: PMA Majelis Taklim Sudah Bagus, tak akan Dicabut
0 Comments