BEKASI, DAKTA.COM - Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah kewajiban bagi seluruh penduduk Indonesia. Kusyanah (42) merupakan seorang ibu rumah tangga yang sepakat dengan kewajibannya tersebut sehingga membuat dirinya dan keluarga mendaftar menjadi peserta JKN-KIS sejak diluncurkannya program tersebut.

Ia mengaku sangat senang untuk dimintakan pendapat tentang jaminan kesehatan. Menurutnya pemerintah sudah mewajibkan masyarakat untuk mengikuti program ini, jadi sudah seharusnya sebagai warga negara yang baik dan peduli akan kesehatan terhadap diri sendiri dan sesama maka segera harus mendaftar.

“Program JKN-KIS ini sangat bagus, mempunyai tujuan yang mulia, yaitu memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Sekarang apa-apa mahal, apalagi biaya berobat kalau sakit. Kalau sudah ada JKN-KIS, jika sewaktu-waktu sakit dan mau periksa ke dokter tinggal tunjukkan kartu saja. Sudah tidak pusing memikirkan biaya,” ujar Kusnayah.

Kusnayah bercerita bahwa dirinya tidak perlu khawatir lagi setelah mendaftar Program JKN-KIS karena apabila ada yang sakit dapat menggunakan kartu KISnya dan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Salah seorang anaknya ada yang mempunyai penyakit asma dan pada saat itu sempat dirawat.

Kusnayah menceritakan selama pengobatan keluarganya tidak mengeluarkan biaya lagi, ia mengatakan menggunakan jaminan ini sangatlah mudah, dan cepat jadi tidak perlu menunggu lama untuk pengobatan.

"Saya benar-benar mendapatkan hak saya dari kartu JKN-KIS, pengalaman pada saat berobat dimana anak saya harus mendapatkan perawatan. Waktu itu saya merasa mendapatkan pelayanan yang bagus dan ramah serta seluruh biaya ditanggung baik di klinik maupun di rumah sakit. Hal ini sudah cukup membuat saya lega dan tenang karena mendapatkan balasan yang setimpal atas iuran yang saya bayar bahkan saya rasa saya mendapatkan lebih,” ujar Kusnayah sambil tersenyum.

Ia berharap Program JKN-KIS ini terus berlanjut dan tidak ada perubahan tentang tata cara penggunaannya supaya tetap mudah. Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa prinsip gotong royong yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan juga salah satu faktor ia menjadi peserta JKN-KIS serta berterima kasih atas hal tersebut.

“Niat saya awalnya beramal, karena saya tahu prinsipnya gotong rotong, jadi iuran yang sehat membantu pembiayaan yang sakit. Dan saya berdo’a agar selalu sehat dan berharap tidak menggunakan kartu JKN-KIS lagi. Biar iuran saya menjadi amal dalam membantu yang lain yang sedang sakit, terima kasih BPJS Kesehatan yang telah menyediakan jaminan kesehatan bagi kami dan secara tidak langsung membuka peluang kami untuk beramal bagi yang lain,” tutup Kusnayah. **