Rabu, 23/10/2019 13:50 WIB
Gerindra Bantah Ada Deal Politik Terkait Kursi Menteri
JAKARTA, DAKTA.COM - Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menampik anggapan adanya deal politik dengan terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
"Yang kami lakukan adalah memberikan konsep dan pemikiran, terutama tentang kedaulatan pertahanan dan kemandirian pangan," jelas Dasco di Jakarta, Rabu (23/10).
Dasco mengatakan, ketika konsep tersebut diterima oleh Presiden Jokowi, maka mereka baru menentukan siapa sosok yang cocok untuk ditempatkan pada posisi yang ditunjuk.
"Setelah itu, kami sepakat bahwa Pak Prabowo dan Pak Edhy Prabowo menjadi dua nama yang kami serahkan kepada Presiden Jokowi, jadi tidak ada deal-deal politik," imbuhnya.
Teka teki posisi Partai Gerindra sudah terjawab dengan terpilihnya Ketum mereka Prabowo Subianto menjadi Menhan dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sejak awal, sejumlah pengamat sudah memprediksi jika pada akhirnya Partai Gerindra akan mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet.
Hal ini tercermin dari safari politik yang dilakukan oleh Prabowo kepada para Ketum parpol koalisi pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
- Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Berpeluang di Pilgub Jabar
- Golkar Solid Usung Airlangga sebagai Capres 2024
- Ridwan Kamil Kalahkan Sandi Uno dan AHY Sebagai Capres Alternatif Versi Litbang Kompas
- Gerindra Dalam Turbulensi
0 Comments