Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 06/09/2019 09:15 WIB

Peran DPD RI dalam Representasikan Rakyat dan Daerah

Gedung MPR RI, DPR RI, dan DPD RI
Gedung MPR RI, DPR RI, dan DPD RI
JAKARTA, DAKTA.COM - DPD RI kedepan menghadapi tantangan kelembagaan dan kepemimpinan yang mampu merespon dinamika dan aspirasi masyarakat yang menghendaki lembaga negara yang bersih dan berintegritas. 
 
DPD RI merupakan bagian dari Parlemen yang merepresentasikan rakyat dan daerah, harus sejalan dan tidak boleh terlepas dari semangat yang diwakilinya.
 
Sebagai lembaga negara yang merepresentasikan daerah, wajib dan harus bekerja memperjuangkan aspirasi daerah dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di tingkat nasional agar terwujud daerah yang kuat dan sejahtera, sehingga negara pada akhirnya semakin kuat dan sejahtera pula.
 
Problematika kelembagaan dan kepemimpinan tersebut mengemuka dalam pandangan Dr. Abdul Kholik, SH. M.Si, Senator terpilih dari Jawa Tengah dalam  “Dialog Nusantara dengan tema Membangun Parlemen yang Bersih dan Terhormat”. 
 
Dalam konteks sistem ketatanegaraan, juga tidak kalah penting bagaimana DPD dapat menjadi bagian dari upaya untuk pemantapan dan penguatan sistem ketatanegaraan yang bertumpu pada semangat kebangsaan dengan melandaskan pada nilai luhur Pancasila dan UUD NRI 1945. DPD RI dituntut memberikan kontribusi peran yang sinergis dengan lembaga negara lain baik itu Presiden, DPR, dan juga MPR. 
 
Problem kebangsaan saat ini salah satunya adalah bagaimana memantapkan sistem ketatanegaraan yang berfungsi optimal dalam pencapaian tujuan bernegara, yaitu memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
 
Abdul Kholik 
 
Menurut Abdul Kholik, untuk merespon semua tantangan DPD RI harus menjawab dengan kinerja kelembagaan yang di dalamnya ditentukan oleh komitmen seluruh komponen yang ada. 
 
Salah satu faktor yang juga menentukan adalah kepemimpinan DPD ke depan yang mampu menjawab tantangan dan problem kelembagaan. Beberapa kriteria kepemimpinan itu diantaranya harus memiliki integritas dan kemampuan untuk membangun sinergitas internal dan eksternal. 
 
“Pimpinan DPD ke depan harus mampu menyatukan semua komponen dan menghilangkan sekat-sekat yang menghambat kinerja DPD,” ujar Kholik dalam keterangannya yang diterima Dakta, Jumat (6/9).
 
Selain itu untuk membangun kepercayaan dan dukungan publik, kepemimpinan DPD ke depan juga harus diisi oleh figur-figur yang memiliki kapabilitas dan integritas. Sebagai lembaga yang lahir dari reformasi, DPD harus terus berada dalam semangat mengimplementasikan perjuangan reformasi, terutama berkaitan membangun sistem pemerintahan yang bersih. 
 
“Semangat membangun kelembagaan yang bersih  ini sangat menentukan  bagi kelangsungan dan masa depan bangsa ke depan" tandasnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 3164 Kali
Berita Terkait

0 Comments