Kamis, 22/08/2019 14:04 WIB
JKN KIS Dianggap Jadi Program Dambaan Masyarakat
BEKASI, DAKTA.COM - Sakit dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, tua atau muda, pria-wanita, atau dari golongan berada sampai masyarakat tidak mampu. Biaya pengobatannya pun terkadang tidaklah sedikit.
Oleh karena itu fungsi pemerintah dalam mensejahterakan warganya di bidang kesehatan dituntut lebih maksimal dan siap membantu masyarakat yang terkena penyakit. Deswatil Asni (24), seorang wanita karir di salah satu perusahaan di Bekasi mengatakan bahwa dengan adanya program JKN-KIS maka disitulah negara mulai hadir dan memikirkan masyarakatnya agar lebih sejahtera.
“Dengan kita sehat maka pikiran kita jernih dan menebarkan hal positif, namun apabila kita sakit dan masih harus memikirkan biaya berobatnya tentu bukan jadi sembuh tapi bisa lebih sakit menjadi parah bahkan mungkin meninggal,” jelasnya pada Selasa (12/03).
Walaupun baru berusia 24 tahun namun wanita ini mengatakan bahwa sehat adalah prioritas utamanya, oleh karena itu yang membuat dirinya selalu segar dan sehat.
Ia mengatakan bahwa program JKN-KIS inilah yang membuat jiwa Indonesia, yaitu gotong royong bisa terus ada dan diterapkan sampai generasi nanti. Ia mengatakan bahwa ada kerabatnya dulu memandang dirinya hanya buang-buang uang saja dengan mendaftar program JKN-KIS, namun dirinya menjelaskan bahwa dengan mempunyai jaminan kesehatan tentu kita bisa hidup dengan tenang tanpa harus khawatir apabila terserang penyakit.
“Tentunya tidak ada yang mau sakit namun jaminan kesehatan tetap penting, kerabat saya itu akhirnya mendaftar, kemudian beberapa bulan kemudian terserang jantung hingga pasang ring, yang apabila mengeluarkan jaminan pribadi bisa hampir 200 juta lebih tapi karena sebagai peserta JKN-KIS jadi gratis," jelasnya.
Asni mengatakan, setelah kerabatnya mengetahui bahwa biaya pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, kerabatnya tersebut sekarang sangat rajin menyosialisasikan masyarakat sekitarnya dan keluarganya untuk mendaftar program JKN-KIS. Menurut Asni pengalaman kerabatnya tersebut membuat dirinya yakin bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk masyarakatnya.
“Walaupun saya tidak pernah memakai tentu iuran saya bisa dipakai untuk masyarakat yang sedang sakit sehingga disitulah ladang amal saya”, tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
- PPP Gelar Pelatihan Saksi
- Timezone SMB Hadirkan Social Bowling Pertama di Bekasi
- Pasar Senggol SMB, Jelajahi Cita Rasa Kuliner Asia
- PROMO ALFAMIDI SEPTEMBER 2023
- PROMO ALFAMIDI AGUSTUS 2023
- Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja
- Asasta, Hunian Konsep Courtyard Rp 900 Juta Podomoro Park Bandung
- PROMO ALFAMIDI JULI 2023
0 Comments