Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 20/08/2019 09:09 WIB

Puluhan Siswa SMP Swasta Diduga Keracunan Makanan Kadaluarsa

jajanan anak sekolah (Ilustrasi)
jajanan anak sekolah (Ilustrasi)
BEKASI, DAKTA.COM - Sebanyak 39 siswa salah satu SMP swasta di Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, diduga mengalami keracunan kacang kemasan saat mengkomsumsinya pada peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di lingkungan sekolahnya.
 
Pelaksana Seksi Kefarmasian Alkes Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rudi Hartono, membenarkan jika ada dugaan keracunan makanan kemasan yang dialami sejumlah siswa SMP swasta di Bekasi Timur.
 
"Ada 39 siswa yang diduga mengalami keracunan makanannya, mereka mengalami mual dan pusing, satu mengalami muntah-muntah dan 4-5 siswa diobservasi dan dirujuk ke rumah sakit terdekat," tuturnya, Senin (19/8).
 
Ia mengatakan terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bekasi melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi menerjunkam sejumlah personilnya ke lokasi bersama Kepala Puskesmas setempat untuk melakukan observasi.
 
"Dinkes Kota Bekasi menerjunkan 3-4 ambulance serta mengirimkan sejumlah personilnya ke lokasi bersama Kepala Puskesmas setempat untuk penanganannya," jelasnya.
 
Ia menjelaskan, awalnya pihak sekolah membeli kacang dalam kemasan di salah satu toko makanan yang diperuntukan untuk menjadi snack siswa memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI di sekolah.
 
Hanya saja terjadi kesalahan dalam komunikasi antara pedagang dan sekolah, dimana pedagang sudah meletakan kacang yang kadaluarsa tersebut di salah satu sudut tokonya namun terbawa oleh pihak sekolah yang membeli kacangnya.
 
"Sebenarnya hanya miss communication saja, karena pedagangnya sudah memisahkan kacang kadaluarsanya, tetapi terbawa," ungkapnya.
 
Terkait hal tersebut, pihaknya melakukan pembinaan kepada pedagang tersebut untuk segera memisahkan barang dagangannya yang sudah atau masuk kadaluarsa dan untuk dilakukan retur ke produsen makanan tersebut.
 
"Kami melakukan pembinaan kepada pedagangnya agar memisahkan makanan yang sudah kadaluarsa dan mereturnya ke produsen makanan tersebut," pungkasnya. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2042 Kali
Berita Terkait

0 Comments