Kamis, 08/08/2019 09:48 WIB
Disdik Tegaskan Jangan Paksakan Iuran Qurban ke Siswa
BEKASI, DAKTA.COM- Dinas Pendidikan Kota Bekasi menegaskan agar sekolah tidak memaksakan iuran berqurban kepada siswanya.
Kepala Dinas Pendidikam Kota Bekasi, Inayatullah, mengatakan pada dasarnya jika sekolah ingin memberikan edukasi kepada siswanya mengenai makna berqurban, arti keikhlasan serta kepedulian antar sesama, hal tersebut tidaklah dilarang.
Terkait iuran qurban yang diberikan siswa untuk membeli hewan qurban ke sekolah, sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah, selama sekolah melakukan koordinasi kepada komite sekolah dan orang tua siswa.
"Sebenarnya tidak masalah jika sekolah mengkomunikasikannya dengan komite sekolah dan para orang tua siswa, dan yang patut diingat jangan dipaksakan karena pada dasarnya harus berlandaskan kepada pemberian edukasi kepada siswa mengenai makna berqurban dan keikhlasan," jelasnya, Rabu (7/8).
Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada sekolah agar tidak lupa untuk mengedepankan prinsip edukasi kepada siswa ketika akan melaksanakan qurban di lingkungan sekolahnya.
"Yang paling penting adalah sekolah wajib mengedepankan prinsip edukasi kepada siswanya dan saya ingatkan jangan ada kesan pemaksanaan," jelasnya sekali lagi.
Inay juga mengingatkan mengenai pentingnya beramal dan bersosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar sekolah melalui berqurban.
"Jadi kalau kita bersedakah boleh tidak?, selama tidak dipaksakan dan ikhlas maka diperkenankan, jangan terlalu dipaksakan dan yang penting siswa bisa belajar bersosialisasi dan beramal juga transparan," tegasnya.
Yudi, salah seorang orang tua siswa di SMPN 18 Bekasi, mengatakan dirinya sangat mendukung jika sekolah memang menekankan semangat pembelajaran akan pentingnya berkurban kepada anak didiknya.
Hanya saja, ia meminta agar iuran atau dana yang diminta ke siswa bisa dilaporkan secara transparan kepada seluruh orang tua siswa dan tidak ada pemaksaan bagi siswa yang ikut memberikan iuran qurbannya.
"Bagi saya tidak masalah selama anggaran yang digunakan dilaporkan secara transparan dan yang penting tidak dipaksakan, seikhlasnya saja," tutupnya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
- HAPIMART KE 3 DI INDONESIA RESMI BUKA BESOK DI GRAND MAL BEKASI
- Anggota Komisi Dua DPRD Kota Bekasi Puspa yani Desak PJ Walikota Terbitkan Perwal PSEL.
0 Comments