Jelang Pemilu 2024 /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 22/03/2019 10:00 WIB

Pengamat Usulkan Debat Berikutnya Tidak Dihadiri Pendukung

Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama (Liputan6.com)
Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama (Liputan6.com)
KARAWANG, DAKTA.COM - Pengamat Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto mengusulkan debat kandidat capres dan cawapres berikutnya tidak dihadiri oleh pendukung masing-masing calon.
 
Gun Gun saat menjadi pembicara Workshop Penyiaran, Pemberitaan, dan Iklan Pemilu 2019 yang digelar KIPD Jabar di Hotel Swiss Bel Inn, Karawang mengatakan debat kandidat capres dan cawapres yang telah digelar tiga kali dirasa kurang efektif, karena hanya dihadiri oleh pendukung masing-masing di arena debat
 
"Adanya pendukung tentunya menyebabkan kegaduhan saat berlangsungnya acara, bahkan pernah terjadi keributan saat salah satu capres menyerang pribadi pesaingnya," kata Gun Gun, Kamis (21/3).
 
Keberadaan pendukung di ruang debat bukan tidak penting, namun sebaiknya penonton debat diisi oleh stakeholder yang berkaitan dengan materi isi debat, contohnya jika tema pendidikan maka penontonnya dari kalangan guru yang diwakili Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
 
"Untuk tema kesehatan bisa diwakili oleh ikatan dokter atau kalangan profesi perawat, sehingga dalam sisa dua kali debat nanti, KPU bisa mengakomodir hal itu," ucapnya.
 
Adanya stakeholder yang menjadi peserta debat pernah dilakukan saat debat kandidat Pilkada DKI Jakarta di tahun 2017 lalu.
 
Gun Gun menambahkan, debat kandidat yang dilakukan menjelang akhir-akhir pemilihan juga dinilainya kurang efektif, semestinya dengan panjangnya waktu kampanye selama 7 bulan, debat kandidat dilakukan saat awal kampanye, sehingga masyarakat lebih mengenal program masing-masing kandidat.
 
"Kalau sekarang kan masyarakat lebih mengingat pernyataan-pernyataan kontroversial dari capres-cawapres daripada program yang ditawarkan," tutupnya. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 713 Kali
Berita Terkait

0 Comments