Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 21/03/2019 16:29 WIB

Mahasiswa UIN Jakarta Demo Tuntut KPK Usut Pergantian Rektor Baru

Aliansi Mahasiswa Universitas UIN Jakarta melakukan demo di depan gedung rektorat
Aliansi Mahasiswa Universitas UIN Jakarta melakukan demo di depan gedung rektorat
CIPUTAT, DAKTA.COM - Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) melakukan demo di depan gedung rektorat, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), sejak rabu Rabu (20/3) kemarin hingga Kamis (21/3) hari ini.
 
Mereka menuntut KPK untuk datang ke UIN Jakarta agar mengusut pergantian rektor di kampusnya yang saat ini diduduki oleh Amany Lubis, terkait kasus dugaan jual beli jabatan yang melibatkan pihak Kementerian Agama (Kemenag).
 
Permintaan pengusutan itu awalnya dipantik pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD di ILC TV One, Selasa (19/3).
 
Ketika itu Mahfud MD menyebut, dirinya pernah menjadi kuasa hukum Andi Faisal Bakti, Profesor yang pernah memenangkan pemilihan rektor di UIN Alaudin Makasar dan batal dilantik.
 
Hal itu berulang ketika Andi kembali memenangkan pemilihan rektor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi yang dilantik pihak Kemenag justru orang lain.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga kandidat rektor UIN Jakarta saat itu adalah, Andi Faisal Bakti, Amany Lubis, dan Masri Mansoer. Andi pun mendapat suara terbanyak.
 
Namun Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, melantik Amany Lubis sebagai rektor pada Senin (7/1/2019) lalu.
 
"Sebagaimana yang kita tahu, seperti yang sudah disampaikan Prof Mahfud juga bahwa dari kandidat yang ada yang masuk ke Kemenag, Prof Andi yang menang, tapi bukan Prof Andi yang dilantik. Ada apa ini? oleh karena itu kita mendorong KPK ke UIN dan menggeledah UIN juga," ujar Adi Raharjo, Wakil Presiden Dema UIN Jakarta, perwakilan pengunjuk rasa.
 
Adi mengatakan, mahasiswa UIN Jakarta sangat menjaga tempatnya mencari ilmu yang notabene kampus Islam dari hal yang mengotori nama baiknya.
 
"Ini menjadi kekhawatiran kita juga karena ini kampus Islam. Jangan sampai kampus kita ini dikotori oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
 
Adi juga mengatakan, pihaknya akan mengadakan aksi serempak dengan mahasiswa lain dari kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di berbagai daerah terkait kasus korupsi yang melibatkan Kemenag.
 
"Kita juga akan mengadakan aksi di berbagai daerah, kampus PTKIN dalam rangka pencopotan Menag, karena sampai saat ini Menag tidak mundur. Dan juga menuntut jabatan hasil jual beli itu dicopot," ujarnya. **
Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 904 Kali
Berita Terkait

0 Comments