Selasa, 19/03/2019 16:17 WIB
MUI Siap Bangun RS Indonesia-Hebron di Tepi Barat
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi menyatakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia-Hebron (RSIH) akan berlangsung mulai pertengahan April 2019.
Muhyiddin menjelaskan pendirian Rumah Sakit di kawasan Tepi Barat ini karena mereka melihat selama ini bantuan ke Palestina selalu terpusat di Gaza, sementara kawasan Tepi Barat terkesan terabaikan.
"Padahal di Tepi Barat ini jumlah penduduknya besar sekali hingga 2,5 juta orang. Selain itu secara psikologis, mereka juga kerap mendapatkan tekanan dari pihak Israel," ungkap Muhyiddin.
Muhyiddin mengungkapkan salah satu tantangan mereka memang berada pada perizinan karena sejauh ini mereka hanya mendapatkan permintaan bantuan dari Walikota Hebron.
"Perizinan sudah dari Walikota, tapi kalau pihak Israel itu saya nggak bisa jawab. Karena bisa saja mereka itu kan menolak secara sepihak, ya mudah-mudahan tidak ada kendala dan lancar," tutupnya.
MUI bersama lembaga sosial dan ormas Islam dikabarkan akan membangun RSIH di Tepi Barat, Palestina. Lembaga sosial dan ormas tersebut, antara lain Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Baznas, Dompet Dhuafa, dan Yayasan Al-Azhar.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun RSIH Tepi Barat sebesar 6,83 juta dolar AS. Wali Kota Hebron Tayseer Abu Sneineh sepakat menanggung 830 ribu dolar AS. Sedangkan sisanya akan dikumpulkan oleh pihak Indonesia. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments