Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 16/03/2019 11:28 WIB

Ratusan Aparatur Pemkot Bekasi masih Gaptek

Ilustrasi teknologi 1
Ilustrasi teknologi 1

BEKASI, DAKTA.COM - Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi H Karto mengakui masih ada ratusan aparatur sipil negara di wilayahnya yang gagap teknologi (gaptek). Hal ini terbukti dari ratusan aparatur yang belum mengisi program SIKERJA yang sudah di tetapkan BKPPD kepada seluruh aparatur pemkot Bekasi.  " Masih banyak yang belum paham,ada juga yang gaptek, atau malah ngga ada jaringan internet. Karena program penilaian sikerja di lakukan secara on line, " ungkap Karto (14/3) di kantornya.

Karto mengatakan kepala SKPD harus mampu untuk memberikan penjelasan tentang pengisian sikerja di setiap harinya. Program penilaian aparatur sikerja di lakukan untuk melakukan evaluasi kerja secara rutin di semua SKPD yang ada. Para aparatur dapat mengisi bagan yang sudah di siapkan secara on line mengenai apa yang di kerjakan setiap harinya.

"Mereka mengisi sendiri apa yang di lakukan dalam menjalankan tugas keseharian dari para aparatur. Data terahir yang terbanyak tidak mengisi sikerja di Dinas Pendidikan hampir 1000 orang dan di Dinas Kesehatan yang jumlahnya ratusan," ungkap Karto.

Menyikapi hal ini Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan jika pegawai di lingkup Dinas Pendidikan jumlahnya terbanyak hampir 5000 lebih. Hal ini tidak bisa di bandingkan dengan SKPD lain yang hanya ratusan bahkan ada yang puluhan orang.

"Kita lihat dulu di mana aparatur yang belum mengisi. Kita memang aparaturnya paling banyak, kita cari tau dulu kenapa dan lokasi kerja di mana. Apa mungkin para guru di wilayah perbatasan atau yang mana. Nanti kita lihat," ungkap Inay.

Inay mengaku sudah mensosialisasikan kepada aparatur di lingkup Dinas Pendidikan untuk mengisi data Sikerja di setiap harinya.Bahkan edaran tersebut sampai hingga ke tingkat sekolah - sekolah.

"Kalo memang masih ada ratusan yang belum mengisi sikerja kita akan evaluasi atasan masing masing. Agar ini jadi perhatian khusus," terangnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1041 Kali
Berita Terkait

0 Comments