Jum'at, 08/03/2019 16:01 WIB
Direktorat Metrologi Kementrian Perdagangan Gandeng IPA Lindungi Konsumen Parkir
Direktorat Metrologi Kementrian Perdagangan menggandeng IPA untuk melindungi konsumen Parkir
BANDUNG, DAKTA.COM - Melanjutkan finalisasi rencana Keputusan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, mengenai Syarat Teknis Meter pada Jumat, 8 Maret 2019 IPA diundang untuk dapat menghadiri rapat finalisasi di kantor Direktorat Metrologi Kementrian Perdagangan, Pasteur, Bandung.
Dalam kesempatan ini, pihak Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, melakukan resume dari hasil kunjungan ke workshop IPA pada bulan Februari 2019 lalu.
Beberapa hal telah disepakati, dalam hal teknis Tera/Tera Ulang mesin parkir on street maupun off street, salah satunya adalah dalam hal sistem manajemen aplikasi parkir off street yang menggunakan sistem Server-based.
Dalam waktu dekat, IPA akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pengusaha parkir di Indonesia mengenai rencana pemberlakuan kebijakan ini. Deni sebagai Kepala Subdit UTTP dan Standar Ukuran mengaku, akan mendukung program sosialisasi ini.
"Tujuan kami sama, yaitu, melindungi konsumen parkir," ucap Rio, Ketua umum Indonesian Parking Association.
"Kami berharap IPA dapat menjadi wadah untuk menyatukan pengusaha solusi perparkiran di Indonesia," sambung Adit, Bendahara Umum IPA, yang kebetulan turut menghadiri rapat finalisasi draft Surat Keputusan Direktur tersebut. **
| Reporter | : | |
| Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments