Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 05/03/2019 15:07 WIB

Mahfudz Siddiq Yakini TNI-Polri Tak Tergiur Jabatan Politis

Mantan Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq
Mantan Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq
JAKARTA, DAKTA.COM - Mantan Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq meyakini institusi TNI dan Polri tidak akan tergoda untuk kembali menempati posisi di pemerintahan. 
 
Menanggapi adanya upaya menghidupkan kembali doktrin dwifungsi ABRI, Mahfudz mengatakan hal ini akan sangat berbahaya dan melenceng dari semangat reformasi yang menginginkan agar aparat TNI dan Polri berlaku netral dalam dunia politik. 
 
"Namun doktrin itu bisa saja kembali hadir, karena jabatan Panglima itu kan politis. Jadi yang harus dipantau itu bukan institusi TNI atau Polri-nya, tapi pemerintahnya," ungkap Mahfudz di Seknas PADI, Menteng pada Selasa (5/3).
 
Mahfudz menambahkan, pada saat ini, doktrin dwifungsi ABRI tidak mungkin bisa diterapkan karena bertabrakan dengan UU TNI dan Polri.
 
"Selain menabrak aturan perundang-undangan, konsep dwifungsi ABRI ini memang sudah tidak lagi sesuai dengan cita-cita reformasi dulu, ini yang tetap perlu dijaga," tutupnya. 
 
Sebelumnya muncul wacana untuk kembali menempatkan prajurit TNI aktif ke dalam institusi pemerintahan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. 
 
Namun Luhut berkilah bahwa wacana ini akan kembali menghidupkan konsep dwifungsi ABRI yang pernah diterapkan pada masa Orde Baru dan saat ini telah dihapuskan. 
 
Luhut menjelaskan bahwa prajurit TNI yang ditempatkan hanya untuk mengisi beberapa pos sentral yang sesuai dengan bidangnya seperti di Kemenkopolhukam dan Kemenko Kemaritiman. *
Reporter :
Editor :
- Dilihat 537 Kali
Berita Terkait

0 Comments