Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 01/03/2019 08:29 WIB

Menteri Rini Perkirakan Kerugian BUMN Semakin Turun

Menteri BUMN, Rini Soemarno
Menteri BUMN, Rini Soemarno
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan jumlah perusahaan pelat merah yang merugi sepanjang tahun lalu turun jika dibandingkan 2017. 
 
Pada 2017 lalu, jumlah BUMN yang merugi sebanyak 12 perusahaan. Total kerugian 12 BUMN tersebut mencapai Rp5,2 triliun. 
 
"Harusnya tahun kemarin sih iya (di bawah 12)," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno usai menghadiri Rapat Koordinasi BUMN di JCC, Kamis (28/2).
 
Rini mengungkapkan perkiraan tersebut dibuatnya dengan mempertimbangkan perbaikan kinerja keuangan yang dicapai sejumlah BUMN. Salah satunya PT Garuda Indonesia (Persero).
 
Pada 2017 lalu, Garuda Indonesia merugi sebesar US$213,4 juta akibat kenaikan harga minyak dunia yang mengerek harga avtur. Pada kuartal III 2018 lalu, rugi Garuda sudah mengecil menjadi US$3,22 miliar. 
 
"Garuda sudah tidak merugi, tapi ada yang merugi, ada lagi beberapa BUMN yang merugi," ujarnya. 
 
Secara terpisah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan selain Garuda, BUMN lain yang sudah memperbaiki kinerjanya adalah PT Balai Pustaka (Persero) dan PT Primissima (Persero). 
 
Sementara itu, BUMN yang sudah tak menjalankan kegiatan usaha dan otomatis masih merugi diantaranya; PT Leces (Persero) dan PT Iglas (Persero). 
 
"BUMN-BUMN itu mau diapa-apain juga pasti enggak bisa karena sudah tidak beroperasi," ujarnya.
 
Selain itu, PT Krakatau Steel Tbk dan PT Merpati Nusantara juga belum bisa mencetak untung. Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengungkapkan Merpati saat ini masih memiliki dua lini bisnis yang ingin dibesarkan yaitu Merpati Maintenance Facility (MMC) dan Merpati Training Center (MTC).
 
Namun, Imam pesimistis Merpati bisa terbang lagi."Menurut Anda bagaimana? Kami sudah tidak punya pesawat," ujarnya. **
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 4774 Kali
Berita Terkait

0 Comments