Wawancara /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 18/03/2015 10:23 WIB

Ali Muchtar Ngabalin: Keputusan Menkumham Mengancam Demokrasi

Partai Golkar kini berada di pinggir jurang perpecahan. Bahkan di Jawa Barat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD), sudah mulai pecah dengan dipecatnya  Ketua DPD Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin alias  Yance dan digantikan Ade Komarudin. Pepercahan semakin memanas ketika Menkum HAM Yasonna Laoly mengintervensi Partai Golkar dengan mengakui DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksano hasil Munes Ancol. Intervensi itu mendorong kubu Aburizak Bakrie melaporkan Menkum HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Harkristuti Krisnowo, ke Bareskrim Mabes Polri.

Seperti apa perpecahan yang menimpa partai Golkar yang pernah berkuasa selama 32  tahun  pada masa Orde Baru, berikut ini wawancara Dhany Wahab, dari Radio Dakta dengan Wakil Sekjen kubu Munas Bali, Ali Muchtar Ngabalin, pada acara Dakta Pagi, Rabu (18/3/15).

Dhany Wahab: Apa yang membuat kubu Aburizal Bakrie mengadukan Menkum Ham Yasonna Laoly ke Bareskrim Mabes Polri?


Betul. Kuasa Hukum Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah melaporkan Menkum HAM ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan itu sudah diterima Bareskrim dengan nomor laporan TBL/183/III/2015/Bareskrim. Alasannya karena Yasonna dan Harkistuti melakukan penyalahgunaan wewenang dan menipulasi hasil Mahkamah Partai (Golkar), selain itu Yasonna Laoly sudah salah menafsirkan  putusan Majelis hakim Mahkamah Partai, sehingga partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie merasa dirugikan.

Bukti apa yang dimiliki kubu Aburizal Bakrie hingga berani melaporkan Menkum HAM ke Bareskrim Mabes Polri?

Sudah ada 3 bukti yang sudah dimiliki sebagai dasar untuk melapor ke Bareskrim Mabes Polri yaitu Surat penjelasan dari Kemenkumham, kemudian putusan MPG, dan beberapa artikel wartawan.

Perpecahan tak hanya terjadi di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, tapi juga merambat ke pimpinan daerah, seperti apa DPP menyikapi perpecahan itu?


Kita dari kubu DPP hasil Munas Golkar di Bali, tetap solid dan menghimbau kepada pengurus DPD baik di tingkat kabupaten dan kota maupun di Provinsi di seluruh Indonesia agar tak terpengaruh dengan adanya upaya-upaya memecah partai.

Dampak dari kembarnya pengurus Pimpinan Pusat Partai Golkar telah merambat ke Jawa Barat dengan diberhentikannya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat  Irianto HM Syaefuddin alias Yance, dan digantikan dengan Ade Komarudin. Apa pendapat bapak ?

Wah baru dengar itu. Darimana informasi itu. Saya belum tau. Nanti akan saya cari tau.***


Editor  : Imran Nasution

Reporter :
Editor :
Sumber : Imran Nasution
- Dilihat 2571 Kali
Berita Terkait

0 Comments