Jelang Pemilu 2024 /
Follow daktacom Like Like
Senin, 18/02/2019 09:50 WIB

Dahnil: Jokowi Banyak Salah Data

Koordinator Jubir BPN Prabowo Sandi Dahnil Anzhar Simanjuntak usai debat kedua
Koordinator Jubir BPN Prabowo Sandi Dahnil Anzhar Simanjuntak usai debat kedua
JAKARTA, DAKTA.COM - Koordinator Jubir Badan Pemenagan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar Simanjuntak menyatakan Capres nomor urut 01 Joko Widodo banyak melakukan kesalahan data dalam debat kedua, Ahad (17/2) malam. 
 
Dalam sesi konferensi pers usai debat kedua Pilpres malam tadi, Dahnil mencontohkan saat Jokowi menyinggung perihal tanah milik Prabowo di Aceh dan Kalimantan yang sesungguhnya adalah tanah milik negara yang sedang dikelola oleh Prabowo sehingga sewaktu-waktu tanah tersebut dapat dikembalikan kepada negara. 
 
"Banyak melakukan serangan pribadi tapi cenderung bernuansa fitnah ketika Pak Jokowi menuduh Pak Prabowo memiliki tanah padahal itu adalah hak guna usaha. Kalaupun harus diambil negara, beliau akan memberikannya," papar Dahnil usai debat, Ahad (17/2).
 
Selain itu, Dahnil juga memaparkan kesalahan lainnya adalah terkait data kebakaran lahan yang menurut Jokowi sudah tidak pernah lagi terjadi selama tiga tahun terakhir yang justru dibantah langsung oleh organisasi Green Peace. 
 
"Jadi banyak data-data yang digunakan oleh Pak Jokowi kebanyakan nuansanya fitnah. Dan ini berbahaya bahwa seorang Capres menggunakan data yang tidak valid," imbuhnya. 
 
Sebaliknya, Dahnil menyatakan bahwa Prabowo dapat mempertahankan sikap yang baik selama debat dengan tidak menyerang pribadi dari lawan debatnya. 
 
"Komitmen Pak Prabowo berada pada rakyat paling bawah, misalnya akan menurunkan tarif dasar listrik dan menyejahterakan para petani. Ini menunjukkan komitmen beliau dalam melindungi masyarakat kelas bawah," tutupnya. 
 
Dalam acara debat kedua Pilpres pada Ahad (17/2) malam, kedua Capres tampil untuk saling beradu argumen terkait masalah infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. 
 
Dalam satu sesi, Prabowo sempat menyinggung perihal program pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi selaku Capres petahana, Jokowi lalu menyindir bahwa Prabowo menguasai banyak lahan di Aceh dan Kalimantan. 
 
Namun di akhir acara Prabowo langsung mengklarifikasinya dan menjelaskan bahwa tanah tersebut milik negara dan ia siap mengembalikannya apabila diminta. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1619 Kali
Berita Terkait

0 Comments