Kamis, 07/02/2019 09:53 WIB
Petani Merugi Akibat Sungai dan Laut Tercemar
CIKARANG, DAKTA.COM - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi mengakui pencemaran sungai dan laut berimbas pada meruginya petani tambak dan menurunnya pendapatan nelayan.
Kasi Pengelolaan Sumber Daya Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten bekasi, Zainal mengatakan pencemaran laut terjadi di kecamatan Muara Gembong, sementara untuk pencemaran tambak terjadi di Kecamatan Babelan dan Tarumajaya.
"Pencemaran itu diakuinya karena persoalan limbah, tetapi untuk jenisnya masih diteliti di laboratorium," katanya di Cikarang, Kamis (7/1).
Dengan adanya pencemaran itu, tentunya membuat petani tambak merugi, sementara nelayan yang biasanya mendapat hasil tangkapan banyak kini hanya sedikit, bahkan nelayan harus melaut ke tengah jika ingin mendapatkan ikan.
"Pencemaran terjadi karena aliran sungai dimana perusahaan membuang limbahnya ke sungai sehingga mengalir kelaut dan tambak berakibat pada menurunnya ikan serta matinya udang dan bandeng," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar dapat mengatasi tercemarnya tambak dan laut. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments